Pasalnya, kata dia, masyarakat yang datang ke lokasi bencana alam di sekitar posko pengungsian maupun di tempat longsor itu mengakibatkan terjadinya kepadatan lalu lintas.
"Di harapkan kesadarannya kepada masyarakat yang memanfaatkan situasi tersebut dengan tidak membuat konten dan alangkah lebih baiknya berpartisipasi langsung kepada saudara kita yang sedang terkena bencana," ujarnya.
Hingga hari ke-13 pascagempa, Pemkab Cianjur mencatat ada 334 korban meninggal dunia dan delapan orang masih dalam pencarian. Kemudian gempa 5,6 Magnitudo itu juga menyebabkan 104.000 warga Cianjur mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri.
Baca Juga
Seni Berokan, Dianggap Masyarakat Indramayu sebagai Media Penolak Bala dan Bencana
Editor: Asep Supiandi