PKL Kuliner Jalan Sultan Agung Kota Bandung Ditata, Dibatasi hanya 20 Lapak

Selain kartu keanggotaan, ujar Atet, pedagang kuliner Sultan Agung juga mendapat program dari BPJS Ketenagakerjaan. Program ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pedagang, termasuk pengakomodiran pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Baca Juga

Ini Kendala Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Kata Kapolda Jabar

"Program pentaan ini juga kita ingin memberikan awareness kepada PKL untuk berjualan sesuai regulasi. Kalau memang zona merah ya jangan. Tapi kalau mau diatur, ya kita upayakan," ujar Atet.

Sementara itu, Ketua Satgasus PKL Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 ini Pemerintah Kota (Pemkot) terus berusaha merangsang krativitas dan inovasi para pelaku UMKM. 

Baca Juga

Terkait Integritas Polri, Kapolda Jabar: Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Harus Diungkap

Penataan PKL di Jalan Sultan Agung ini diharapkan menjadi semangat baru bagi pedagang kuliner Sultan Agung. "Mudah-mudahan para pedagang dan pembeli merasa aman dan nyaman, dan insyallah semakin sehat. Sehingga pertumbuhan ekonomi semakin tumbuh, syukur-syukur teman-teman PKL ini bisa naik kelas punya toko atau lainnya yang lebih besar," kata Wakil Wali Kota Bandung.

Editor: Agus Warsudi