Pilu, Ayah Ditemukan Tewas di Sungai Cimandiri Usai Antar Anak Sekolah Lewati Lokasi Longsor
Dia menjelaskan, awalnya tidak percaya saat ada informasi mengenai penemuan mayat di grup WhatsApp. Namun, rasa penasaran membawanya ke lokasi dan dia memastikan bahwa itu merupakan sang ayah.
"Ayah itu antar saya dulu ke sekolah, meskipun longsoran banyak, dia tetap berusaha. Tapi waktu pulang, ayah ternyata gak sampai rumah," ucapnya.
Sementara itu, Dr. Sabrina, dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu, menyampaikan, hasil pemeriksaan luar pada jenazah Sahroni.
"Hasil visum menunjukkan luka robek di pinggang kiri bawah dan dagu, dengan permukaan tidak rata, kemungkinan akibat benda tumpul. Selain itu, ada beberapa luka goresan di tubuh," ucapnya.
Selain itu, kata dia kondisi kulit korban juga sudah sebagian mengelupas karena terlalu lama terendam air. Dia tidak dapat memastikan kapan waktu kematian korban karena kondisi jenazah yang telah terendam air.
"Jika mayat sudah terendam, prediksi waktu kematian menjadi lebih sulit," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi