get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Getarkan Bandung Jabar, Cek Magnitudonya!

Pilu, Ardiansyah Pramugara Korban Tabrakan Kereta Tinggalkan Anak Usia 17 Hari

Sabtu, 06 Januari 2024 - 12:39:00 WIB
Pilu, Ardiansyah Pramugara Korban Tabrakan Kereta Tinggalkan Anak Usia 17 Hari
Jenazah pramugara KA Turangga Ardiansyah korban tewas tabrakan kereta di Cicalengka saat akan dimakamkan. (Foto: MPI/Agi Ilman)

BANDUNG, iNews.id - Duka mendalam dirasakan keluarga dan kerabat setelah Pramugara KA Turangga Ardiansyah menjadi salah satu korban tewas tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023). Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak. Bahkan anak keduanya baru lahir berumur 17 hari.

Kakak Ipar almarhum, Robby Dzulfaqor mengatakan, Ardiansyah baru saja dikaruniai anak laki-laki kedua yang masih berusia 2 minggu lebih.

"Dia punya anak dua, yang pertama usia 7 tahun. Yang kedua baru lahir sekitar 2 minggu lebih, keduanya anak laki-laki," ujar Robby saat ditemui di rumah duka, Sabtu (6/1/2024).

Robby menyebut sebelum kepergiannya, almarhum Ardiansyah sempat berpesan kepada anak pertama yang baru masuk sekolah dasar (SD).

"Almarhum berpesan pada anaknya yang pertama agar menjaga ibunya dengan baik. Nak papih kerja, titip bunda ya, jagaian bunda. Itu sih yang terakhir ke istrinya," katanya.

"Itu juga jadi seolah pertanda dari Ardiansyah bakal pergi meninggalkan keluarga kecilnya untuk selama-lamanya," ucapnya lagi.

Selain itu di mata keluarga besar, sosok almarhum Ardiansyah merupakan tulang punggung keluarga. Selama ini, Ardiansyah dikenal sebagai anak soleh dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

"Selama ini, selain menafkahi istri dan dua anaknya, Ardiansyah juga mesti menghidupi orang tua dan adik perempuannya. Dia jadi tulang punggung keluarga," ucapnya.

Robby menuturkan, mendiang Ardiansyah menjadi Pramugara KA Turangga sejak tahun 2020, namun sempat berpindah kerja dan kemudian masuk lagi menjadi pramugara tahun 2023.

"Pertama kali bekerja di PT Reksa Mukti Usaha (anak perusahaan PT KAI) pada tahun 2020 sebagai pramugara. Kemudian, sekitar tahun 2021, Ardiansyah sempat mengundurkan diri sebagai pramugara dan bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI), kemudian masuk lagi ke PT Reksa Mukti Usaha tahun 2023," tuturnya.

Menurunya, mendiang Ardiansyah ini memiliki hobi traveling sehingga sempat berpindah tempat dan merasa cocok bekerja di PT Reksa Mukti Usaha.

"Passion-nya dia itu traveling, jadi saat bekerja di BSI juga dia komunikasi sama saya pengen balik lagi ke PT KAI dan dia beberapa kali dia daftar dan terakhir itu dia diterima lagi sebelum istrinya melahirkan," katanya.

Meski masih tidak menyangka akan kepergian mendiang Ardiansyah yang begitu cepat, Robby menyakini jika hal ini merupakan yang terbaik dari Allah SWT. Terlebih Ardiansyah meninggal pada hari baik menurut pandangan Islam yakni hari Jumat.

"Alhamdulillah yang menyambut banyak orang besar seperti dari pemerintahan dan dari pihak swasta, Alhamdulillah, malam juga Pak Bupati ke sini dan itu membuktikan almarhum itu salah satu anak yang saleh," ucapnya.

Diketahui, akibat dari kecelakaan kereta ini sebanyak 4 orang meninggal dunia dan beberapa penumpang mengalami luka-luka.

Identitas empat korban tewas tabrakan kereta di Bandung:

1. Enjang Yudi sebagai Petugas PAM Stasiun Cimekar;

2. Julian Dwi Setiyono sebagai Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;

3. Ponisam sebagai Asisten Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;

4. Ardiansyah sebagai Pramugara KA Turangga.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut