Pilkada 2020 Tiga Kabupaten di Jabar Berlanjut ke MK
BANDUNG, iNews.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar mengawal proses penyelesaian sengketa pilkada di Kabupaten Pangandaran, Bandung, dan Tasikmalaya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hasil pilkada di tiga kabupaten tersebut digugat oleh pasangan calon yang kalah.
Meski begitu, Bawaslu Jabar menilai secara umum pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di delapan kota dan kabupaten di Jabar berjalan kondusif, aman, dan lancar.
"Secara umum, proses pelaksanaan pilkada di Jabar berjalan sesuai prokes, tentu juga demokratis. Walaupun dalam perspektif Bawaslu, kami menemukan ada hal-hal yang masih menjadi problem, misal soal politk uang, netralitas ASN," kata Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan dalam acara Bawaslu Jabar Forum di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Rifqi Alimubarok pun memastikan tidak menerima laporan adanya klaster baru Covid-19 pascapelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Jabar.
"Kalau hitungan (pilkada) 9 Desember, sekarang sudah 14 hari. Pengumuman dari Satgas Covid-19 Jabar tidak ada (daerah yang menggelar pilkada) yang masuk zona merah (ketika itu). Hanya Kota Depok dan Kabupaten Karawang, yang lain tidak," kata Rifqi.
Partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020, ujarnya, juga meningkat dibandingkan Pilkada Serentak 2015 silam. Rata-rata partisipasi pemilih mencapai 69 persen atau naik 9 persen dibandingkan Pilkada Serentak 2015.
"Kalau dirinci, (partisipasi masyarakat) paling tinggi itu Pangandaran 88 persen, yang paling rendah Sukabumi sekitar 68 persen. Kalau target yang bisa dipenuhi hanya Pangandaran, yang lainnya tidak memenuhi target," ujarnya.
Meski belum memenuhi target, tutur Rifqi, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020 di delapan kabupaten/kota di Jabar yang menggelar pilkada rata-rata meningkat.
"Pilkada Serentak 2015 rata-rata 60 persen angka partisipasinya, sekarang meningkat, seperti Sukabumi yang naik dari 58 persen ke angka 60 persen, lalu Kabupaten Bandung dari 63 persen ke 72 persen, dan Pangandaran dari 77 persen ke 83 persen. Itu yang hari membuat terkejut, ternyata masyarakat kita bisa hadir (mencoblos)," tandasnya.
Editor: Agus Warsudi