Selain Bagus Soleh, kata dia, di dalam bangunan itu ada dua makam lainnya, yang masih memiliki kekerabatan yakni anak dan istrinya. Namun, tidak diketahui secara pasti nama istri dari Bagus Soleh itu. “kalau anaknya, namanya Kyai Topan,” ujar dia.
Keturunan Ki Bagus sendiri, jelas dia, memiliki pesantren di lingkungan kelurahan Babakan Jawa. Pesantren itu, jelas Naro hingga saat ini masih beraktivitas.
“Anak lain dari Bagus yakni Mbah Salamudin memiliki pesantren. Tapi Mbah Salamudin tidak dimakamkan di sini. Semasa masih hidup, dari beberapa riwayat, Bagus Soleh suka ngajar ngaji, tapi tidak sampai punya pesantren,” ucap dia.
Editor : Asep Supiandi