Peternak Sapi di KBB Derita Kerugian Rp17 Miliar akibat Wabah PMK

BANDUNG BARAT, iNews.id - Penyebaran wanah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi perah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah melandai. Bahkan dalam sepekan terakhir sudah mencatatkan nol kasus atau tidak ada lagi hewan ternak yang dilaporkan tepapar PMK.
"Sekarang kasus PMK sudah tinggal recovery dari hewan ternak yang sebelumnya dilaporkan terpapar. Namun untuk kasus baru, dalam seminggu sudah tidak ada yang terkena PMK," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), KBB, Wiwin Aprianti, Selasa (2/8/2022).
Wiwin menyebutkan, total hewan ternak yang sempat terpapar PMK di KBB ada sebanyak 13.801 ekor. Jumlah itu didominasi oleh sapi perah, sentara untuk domba hanya ada 27 ekor, dan sapi potong 896 ekor. Populasi sapi yang paling banyak terpapar ada di wilayah Lembang, Cisarua, dan Parongpong.
Sapi yang saat ini dalam proses menuju sembuh ada sebanyak 11.665 ekor. Kemudian yang mati ada 500 ekor, dipotong bersyarat 694 ekor, dan yang trading (jual beli) ada 5.364 ekor. Ternak mati yang terpapar PMK kebanyakan adalah pedet karena terlambat penanganan.
"Semoga wabah ini tidak ada muncul lagi dan semua sapi yang sedang dalam masa recovery bisa sembuh semua," kata Wiwin.
Editor: Asep Supiandi