get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanaman Cabai di Gegesik Cirebon Membusuk, Petani Hanya Panen 20 Kg per Petak

Petani KBB Sukses Atasi Harga Lemon Anjlok usai Diserbu Jeruk Impor, Ini Caranya

Minggu, 08 Januari 2023 - 12:40:00 WIB
Petani KBB Sukses Atasi Harga Lemon Anjlok usai Diserbu Jeruk Impor, Ini Caranya
Petani jeruk lemon di Lembang KBB menemukan cara untuk mengatasi anjloknya harga pasaran akibat serbuan jeruk impor. (Foto: iNews.id/Yuwono Wahyu)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Petani jeruk lemon Kabupaten Bandung Barat (KBB) merugi akibat berkurangnya permintaan pasar pascapandemi Covid-19. Padahal komoditas itu merupakan salah satu unggulan KBB di tengah persaingan dengan beberapa produk jeruk impor.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, para petani jeruk mengikuti pelatihan teknologi pangan, mengolah lemon dengan metode pengeringan. Solusi ini bisa menjadi terobosan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Karena dengan metode itu komodita jeruk lemon KBB bisa bernilai ekonomi lebih tinggi.

Apalagi dengan metode pengeringan produk bisa lebih tahan lama. Tidak hanya itu, lemon yang telah dikeringkan juga kaya manfaat dan baik bagi kesehatan.

Lemon yang telah diolah dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, seperti kanker, stroke, asma, anemia juga sebagai daya tahan tubuh. 


Nur Aisyah Jamilah, petani jeruk lemon KBB, mengatakan bahwa dengan pelatihan teknologi pengeringan lemon, dirasa sangat bermanfaat. Hal itu menjadi solusi yang tepat untuk para petani agar bisa bangkit dari keterpurukan pascapandemi.

Menurutnya, untuk pengolahannya, pertama siapkan jeruk yang telah dipilah. Kemudian potong menggunakan mesin pemotong lemon, simpan di dalam loyang dan dioven dengan suhu 73 derajat celsius.

"Ketika pandemi kemarin, produksi jeruk lemon sangat berlimpah dan harganya menurun, sehingga banyak yang terbuang. Dengan pola pengeringan ini menjadi solusi untuk mengatasi berlimpahnya buah dan anjloknya harga di pasaran," kata Aisyah, Minggu (8/1/2023), 

Di bagian lain, Ketua Kelompok Tani Melati Jayagiri, Lembang, KBB, Thio Setiowekti, pelatihan terhadap petani jeruk leman sebagai sosialisasi teknologi pangan, khususnya pada bidang pengeringan.  


Sementara itu, Putri Puspita Ariane mengatakan, dalam pelatihan ini dibagi menjadi dua, yakni untuk petani dan pemuda atau ibu rumah tangga yang baru mau memulai usaha untuk menambah penghasilan. Peserta akan diberikan bibit lemon sesuai kebutuhan menyesuaikan dengan lahan yang ada di wilayahnya.

"Pengeringan jeruk lemon ini juga bisa dilakukan rumah tangga yang ingin menambah penghasilan. Tidak perlu lahan luas untuk menanamnya," ujar Putri.

Lemon yang telah dikeringkan ini memiliki nilai jual lebih tinggi, yakni berkisar Rp300.000 per kilogram. Semuanya bisa termanfaatkan kecuali biji jeruk, sedangkan penyajiannya bisa diseduh, bahkan dicampur dengan teh hangat.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut