Petaka Susur Sungai Cileueur, Polres Ciamis Gelar Olah TKP
CIAMIS, iNews.id - Polres Ciamis menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kasus petaka susur Sungai Cileueur yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru Pesantren Cijantung, Sabtu (16/10/2021). Petugas meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa tragis tersebut.
Olah TKP di Sungai Cileueur Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaksanakan oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) dan Satreskrim Polres Ciamis.
Pantuan di lokasi kejadian, polisi mengecek seluruh sudut lokasi kejadian, termasuk kondisi debit air di Leuwiili, titik tenggelamnya para siswa. Leuwiili merupakan sebuah muara di aliran Sungai Cileueur.
Yadi, saksi mata, mengatakan, saat kejadian dirinya tengah memancing di Sungai Cileueur tak jauh dari Leuwiili. Semula tak tak terlalu fokus memperhatikan kegiatan Pramuka para siswa-siswi MTs Harapan Baru tersebut.
"Setelah tau ada yang tenggelam, saya langsung meluncur (datang) membantu menolong para korban yang tenggelam. Saat itu panik. Saya menyelematkan lima orang dengan membawa mereka ke daratan. Alhamdulillah selamat semua (lima orang)," kata Yadi ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Yadi, 25 siswa yang tenggelam saat susur sungai tersebut. Namun yang terselamatkan dari maut sebanyak 14 orang. Sedangkan 11 siswa lainnya meninggal. Selain Yadi, tiga warga lain ikut menolong para siswa, yakni Alpin, Yayan, dan Reihan. "Saya menyelamatkan lima orang, Alpin tujuh, Yayan dua, dan Reihan satu," ujar Yadi.
Namun sampai saat ini, Polres Ciamis belum memberikan keterangan resmi terkait hasil dari olah TKP kasus susur Sungai Cileueur yang menewaskan 11 siswa-siswi MTs Harapan Baru tersebut.
Diberitakan sebelumnya, MTs Harapan Baru Pesantren Ciajantung berduka. Sebanyak 11 siswa kelas 7 dan 8 sekolah tersebut meninggal dunia akibat terseret arus dan tenggelam saat mengikuti latihan Pramuka berupa susur sungai di Sungai Cileueur, Jumat (15/10/2021) sore.
Berikut detik-detik peristiwa itu terjadi seperti disampaikan pembina pramuka Ropiah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTs Harapan Baru Pesantren Cijantung Elin.
Kegiatan Pramuka berupa susur sungai di Sungai Cileueur, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, diikuti 150 siswa MTs Harapan Baru Pesantren Cijantung Ciamis dari kelas 7 dan 8. Anak-anak usia 12 dan 13 tahun itu turun ke sungai dipandu oleh pembina Pramuka, salah satunya, Ropiah.
Latihan Pramuka MTs Harapan Baru Cijantung dimulai pada pukul 14.00 WIB. Kegiatan dalam latihan Pramuka itu salah satunya adalah menyusuri lingkungan sekitar sekolah. Ada juga) melewati atau susur Sungai Cileueur.
Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, menerima informasi pada pukul 17.20 WIB terkait peristiwa siswa MTs Harapan Baru tenggelam saat tengah melakukan susur sungai.
"Berdasarkan laporan yang diterima Sebanyak 150 orang siswa dan siswi MTs Harapan Baru Ciamis melakukan kegiatan susur sungai atau bersih-bersih sungai. Tiba-tiba beberapa orang siswa tenggelam di lokasi Leuwiili," kata Deden.
Basarnas Bandung, ujar Deden, menerjunkan tim SAR dari Pos SAR Tasikmalaya untuk membantu pencarian dan pertolongan terhadap para korban. Hasil operasi SAR, tim berhasil mengevakuasi 11 korban yang hanyut dan tenggelam di Sungai Cileueur.
"Total siswa yang terseret arus 21 orang. Sebanyak 10 orang berhasil diselamatkan warga. Sedangkan 11 siswa yang terseret arus dan tenggelam, meninggal dunia," ujar Deden.
Berikut nama dan alamat lengkap korban meninggal dalam kejadian itu:
1. MUHAMMAD KAFKA FIRMANSYAH, umur 12 tahun, pekerjaan pelajar, alamat Kampung Cikumpa RT 006/ 005 Kelurahan Sukamajaya, Kota Depok
2. Alfian Nur Fauzi, umur 13 tahun, pekerjaan pelajar, alamat Dusun Cikondang RT 002/002 Desa Kelas Datar, Kecamatan Dayeuhluhu, Kabupaten Cilacap
3. Khansaa Khoirun Nisa, umur 13 tahun pekerjaan pelajar, alamat Dusun Desa Kulon RT 009/003 Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Ciamis
4. Aldo Maulana Majid, umur 13 tahun, pekerjaan pelajar, alamat Blok Pahing RT 002/002 Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka
5. Siti Zahra Anjani, umur 12 tahun, pekerjaan pelajar, alamat Kampung Cikumpa RT 03/05 Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok
6. CHANDRA RYZKIE HERNAWAN, umur 12 tahun, alamat Jalan Rd Okasabra Takusumah RT 03/30, Kelurahan Kecamatan/Kabupaten Ciamis
7. FAHRUROZI DWIKI HERMAWA, umur 12 tahun, pekerjaan pelajar, alamat Dusun Pakembaran RT 10/004, Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan
8. FATAH FATHURRASYA, umur 12 tahun, pekerjaan pelajar, alamat Jalan Kramat Pulo Dalam II Nomor 103 RT 009/006, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat
9. DEA RIZKY, umur 13 tahun, pekerjaan pelajar, alamat, Blok Sarimanik RT 15/004, Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka
10. Aditya Maulana, umur 12 tahun, pelajar, alamat Dusun Mekarsari, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
11. FAJRI PUTRA PRATAMA, umur 12 tahun, Pelajar, alamat Cikuning RT 05/01 Desa Terlaya, Bantarkalong, Kabupaten Brebes.
Editor: Agus Warsudi