Perusahaan asal India Serius Beli BIJB Kertajati Majalengka, Kini Dalam Tahap Negosiasi

Baca Juga

Viral Badai Terjang BIJB Kertajati Majalengka, Pengelola Bandara: Bukan Plafon yang Rusak

Menurut Agus, negosiasi sangat perlu dalam penjualan saham tersebut. Mengingat aturan antarnegara yang berbeda, sehingga ini harus menemui titik temu agar tidak melanggar peraturan di negara masing-masing.

"Terutama dari regulasi jangan sampai menambah-nambah regulasi. Lalu tentu bagiamana kepentingan negara, berikutnya dari sisi profitnya nanti," bebernya. 

Baca Juga

Mulai Hari Ini Ratusan Calon Jemaah Umrah Diberangkatkan dari BIJB Kertajati Majalengka

Agus menilai, investasi akan membantu mengeliatkan perekonomian dan beberapa sektor lain di Bandara Kertajati. 

Kendati demikian, Agus memastikan pemegang saham mayoritas tetap PT BIJB lantaran penjualan saham ke pihak asing tidak diizinkan di atas 51 persen.

Baca Juga

Anggota Komisi III DPR Sayangkan Penundaan Umrah dari BIJB Kertajati Majalengka

"Sebagaimana penjualan saham yang lainnya. Cuma memang mereka tidak boleh lebih sahamnya itu, harus dibawah 51 persen. Sehingga pemerintah Indonesia atau Jabar mempunyai kewenangan pemenangan saham yang lebih besar," tandas Agus.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, perusahaan asal India dan Arab Saudi tertarik untuk berinvestasi di BIJB Kertajati. Hal ini disampaikan dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).

Editor: Agus Warsudi