Pergerakan Tanah dan Longsor Terjang Singajaya Garut, 2 Rumah Rusak
Dadang Muhidin pun mengimbau warga di Kampung Ciangkra untuk berhati-hati. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, karena akhir-akhir ini intensitas dan curah hujan meningkat.
"Berhubungan sekarang mulai masuk pada musim hujan yang intensitasnya cukup tinggi, apalagi dalam mitigasi bencana Kecamatan Singajaya termasuk kecamatan rawan bencana," ujarnya.
Dadang mengakui jika hingga saat ini masih ada warga yang membangun rumah di lokasi yang rawan bencana longsor. Ia pun menyarankan agar masyarakat membangun rumah di lokasi aman dari bencana.
"Pastikan ketika membangun rumah di tempat yang aman dari bencana. Sehingga antisipasi sejak dini untuk terhindar dari bahaya bencana itu sendiri," ujarnya.
Kecamatan Singajaya sendiri merupakan salah satu daerah rawan bencana longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Garut. Beberapa wilayah lain di kecamatan ini setidaknya juga pernah dilaporkan mengalami bencana longsor serupa dan pergerakan tanah.
Pada Minggu (2/10/2022) lalu misalnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana meninjau lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cikadu, Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya. Berdasarkan pantauannya saat itu, Nurdin Yana menyatakan pergerakan tanah di wilayah Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya, sangat memprihatinkan.
Editor: Agus Warsudi