get app
inews
Aa Text
Read Next : Keren, Mahasiswa UGM Berhasil Ciptakan Aplikasi Skrining Kanker Mulut

Perempuan di Sukabumi Pasrah Idap Kanker Payudara, 6 Bulan Kesehatan Memburuk

Jumat, 17 September 2021 - 21:21:00 WIB
Perempuan di Sukabumi Pasrah Idap Kanker Payudara, 6 Bulan Kesehatan Memburuk
Yuni Yusnita warga Kampung Gentong Pasir RT 02/01 Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, membutuhkan bantuan biaya pengobatan. (Foto: iNews.id/Dharmawan Hadi)

SUKABUMI, iNews.id - Seorang Ibu rumah tangga warga Kampung Gentong Pasir RT 02/01 Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, hanya bisa pasrah dengan kanker payudara yang diidapnya. Bahkan kondisi kesehatanya terus memburuk sejak enam bula lalu. 

Saat ditemui di rumahnya, Yuni Yusnita (45) tampak terbaring lemah sembari menahan sakit yang amat sangat dari penyakit yang dideritanya itu. Tak bisa dipungkiri dengan penghasilan suaminya, Anang Aripin (54) sebagai sopir di pabrik sepatu, tak mampu untuk membiayai operasi besar. 

“Sempat dibawa ke rumah sakit, ada yang biayai. Hanya waktu itu sebatas biopsi, bukan operasi pengangkatan kankernya, dan atas saran dokter, istri saya harus di kemoterapi,” ujar Anang kepada wartawan, Jumat (17/9/2021). 

Anang dengan mata berkaca-kaca menjelaskan kembali bahwa untuk menjalani kemoterapi dalam sekali berobat harus menyediakan uang kurang lebih Rp7 juta. Dia pun merasa tidak mampu untuk menyediakan uang sebesar itu untuk biaya berobat istrinya.

“Alhamdulillah saya sudah tiga bulan ini saya bekerja sebagai sopir di pabrik sepatu di wilayah Sukalarang. Jadi ada penghasilan buat sehari-hari. Namun penghasilan saya belum bisa untuk membiayai pengobatan istri saya, hanya untuk biaya sehari-hari,” ujar Anang kembali.

Anang pun mengakui menempuh segala cara untuk kesembuhan istrinya. Mulai dari pengobatan medis sampai dengan pengobatan alternatif. 

“Harta saya sudah habis untuk biaya pengobatan, hingga tempat tinggal pun kini menumpang pada orang lain yang menitipkan rumahnya untuk dijual,” ujarnya.

Kondisi istrinya yang semakin memburuk. Dari payudaranya keluar darah serta mengeluarkan mengeluarkan bau tidak sedap. Kondisi seperti itu terus dialami istrinya. 

“Saya memohon kepada siapa saja, pemerintah ataupun dermawan yang mempunyai rezeki yang lebih untuk dapat membantu biaya pengobatan istri saya, terus terang saya butuh,” kata Anang menceritakan kesedihannya.

Saat ini Anang tidak bisa berobat memakai BPJS karena menunggak. “Jumlah yang harus dibayar kurang lebih Rp11 juta, karena setelah jatuh perekonomiannya tidak mempunyai uang untuk membayarnya,” ucapnya.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut