Pengurus PKS Purwakarta yang Baru Langsung Tancap Gas, Partai Golkar Terancam

PURWAKARTA, iNews.id – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Purwakarta mulai tancap gas dengan memanaskan mesin politiknya untuk pemenangan di tahun politik 2023-2024. Semua kadernya didorong untuk berkontribusi penuh kepada konstituen dan masyarakat agar perolehan kursi di DPRD Purwakarta bertambah dua kali lipat.
Perolehan lima kursi dan memiliki fraksi sendiri setelah Pileg yang baru lalu, dinilai sebagai modal cukup besar. Meski dengan perolehan kursi tersebut, PKS tidak masuk dalam unsur pimpinan DPRD Purwakarta yang saat ini diisi oleh Golkar, PDIP, Gerindra serta PKB.
Pascaterpilihnya kepengurusan baru periode 2020-2025 hasil Musyawarah Daerah (Musda) PKS secara serentak, mereka berharap, salah satu parpol yang menjadi unsur pimpinan DPRD Purwakarta menjadi terancam, di antaranya Golkar.
“Ini kan kompetisi politik yang targetnya adalah kemenangan di semua lini. Makanya dengan target perolehan dua kali lipat di Pileg mendatang, kami harap Golkar jadi terancam,” kata Ketua DPD PKS Purwakarta, HM Arief Kurniawan pada saat konferensi pers di Kantor DPD PKS, Perum Koba Ciseureuh, Jalan KNPI Purwakarta, Senin (28/12/2020).
Dia mengakui, sebelumnya PKS sama sekali tidak memiliki kursi di DPRD Purwakarta. Setelah Pileg 2019 baru mendapat lima kursi dan memiliki fraksi sendiri. Sehingga sangat realistis jika target pileg mendatang perolehan dua kali lipat sebanyak 10 kursi ditambah satu kursi di daerah pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Kecamatan Bojong dan Darangdan. Total targetnya menjadi 11 kursi sekaligus ingin merebut salah satu unsur pimpinan DPRD Purwakarta yang saat ini diketuai dari Partai Golkar.
Begitu pula soal pemilihan kepala daerah (Pilkada) Purwakarta nanti, PKS menargetkankan memenangkan pesta demokrasi itu. “Persoalan dengan siapa berkoalisi, itu masalah komunikasi politik,” ucapnya.
Editor: Asep Supiandi