get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengendara Moge Tabrak Anak Kembar di Pangandaran, HDCI Bandung Minta Maaf

Pengendara Moge Arogan dan Aniaya Warga di Setiabudhi, Ini Kata HDCI Bandung

Selasa, 15 Maret 2022 - 09:00:00 WIB
Pengendara Moge Arogan dan Aniaya Warga di Setiabudhi, Ini Kata HDCI Bandung
Pengendara moge DK 6021 LA yang diduga arogan dan menganiaya warga di pertigaan Pizza Hut, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung. (FOTO: ISTIMEWA/Tangkapan Layar/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung angkat bicara terkait aksi arogan dan ancam warga di Jalan Setiabudi, Kota Bandung. Organisasi penggemar dan pemilik motor asal Amerika Serikat itu memastikan, pria biker moge Harley Davidson merah tua berpelat nomor DK 6021 LA itu bukan anggota HDCI Bandung.

"Itu bukan anggota kami di HDCI Bandung," kata Ketua HDCI Bandung Glenarto ditemui di Sekretariat HDCI Bandung, Jalan Surapati, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (14/3/2022).

Glen, sapaan akrab Glenarto menyatakan, pengendara moge, khususnya yang tergabung dalam HDCI Bandung, selalu mendapatkan pembekalan etika berkendara di jalan raya. Sehingga, para anggota HDCI Bandung diharapkan tidak ada yang bersikap arogan di jalan raya. 

"Kami harapkan untuk teman-teman pengendara moge lain, ayo bersikap santun di jalanan agar kita mendapat respect (penghormatan) dari pengguna jalan lain. Ingat pengguna jalan bukan hanya kita, tapi juga pengendara lain lain, baik mobil maupun motor," ujar Glen.

Satu lagi yang perlu dijelaskan, tutur Glen, terkait anggapan masyarakat bahwa bikers moge yang melintas arogan karena kerap menggunakan petugas patroli dan pengawalan (patwal), sirine, dan lain sebagainya.

Penggunaan patwal dan sirine bertujuan memberi tahu pengguna jalan lain agar mereka lebih berhati-hati dan siap membuka jalan bagi bikers moge untuk melintas. Bikers moge memberikan tanda kepada pengguna jalan lain. 

Karena jika tidak, akibatnya bisa fatal. Sebab sekarang banyak motor-motor kecil berseliweran, kadang tiba-tiba memotong jalan ke kanan ke kiri, tiba-tiba berhenti dan lain sebagainya.

"Dengan patwal dan sirine, pengguna jalan lain lebih siap membuka jalan, sehigga rombongan moge yang mau lewat bisa diberikan jalan. Kalau mereka tidak memberikan jalan, yang kami khawatirkan, dengan bobot moge ratusan kilogram dan kecepatan tertentu, akan menimbulkan dampak luar biasa fatal," tutur Glen.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara moge Harley Davidson diduga bersikap arogan, menganiaya dan mengancam warga Bandung. Peristiwa ini terjadi pertigaan depan Pizza Hut Jalan Setiabuhi, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Minggu (13/3/2022). Terkait kasus ini, Polsek Cidadap tengah melakukan penyelidikan.

Dalam laporan polisi Nomor STPL: LP/B/113/III/2022/JBR/RESTABES BDG/SEKTOR CIDADAP, korban Salman Faisal (25), warga Baleendah, Kabupaten Bandung, melaporkan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan terlapor di pertigaan depan Pizza Hut, Jalan Setiabuhi, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Kepada petugas Polsek Cidadap yang menerima laporan, korban Salman Faisal menceritakan kronologi kejadian pada Minggu 13 Maret 2022 sekitr pukul 09.00 WIB itu. Kejadian berawal saat korban melintas di Jalan Setiabudi dekat Taman Segitiga Borma. Korban memutar arah menggunakan motor.

Saat di pertigaan Pizza HUT Setiabudhi, pengendara moge Harley nopol DK 6021 LA, menyeberang. Saat itu, pelapor langsung berhenti. Laki-laki yang mengendarai moge tersebut tiba-tiba terjatuh yang tidak diketahui penyebabnya. Pengendara moge menghampiri dan menendang paha korban sampai terjatuh dari motornya.

Saat korban bangkit, pengendara moge tersebut kembali menyundul wajah korban. Pelaku mengatakan bahwa gara-gara korban, dia terjatuh dari motor. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di wajah dan bibir, serta paha terasa linu akibat tendangan pelaku.

Setelah melakukan penganiayaan dan pengancaman, pengendara moge arogan itu pergi. Sedangkan korban melapor ke Polsek Cidadap terkait dugaan melanggar Pasal 1 352 KUH Pidana tentang Penganiayaan.

Kapolsek Cidadap Kompol Dadan Suryanto mengatakan, benar Polsek Cidadap menerima laporan kasus penganiayaan yang dilaporkan korban Salman Faisal. Saat ini, Unit Reskrim Polsek Cidadap tengah melakukan penyelidikan penganiayaan yang menimpa korban Salman. 

"Sudah dalam penyelidikan. Kami belum kantongi identitas pengendara (moge) pelaku," ungkap Kapolsek Cidadap, Kompol Dadan Suryanto, saat dihubungi via ponselnya, Senin (14/3/2022).

Sementara itu, kasus penganiayaan yang diduga dilakukan pengendara moge Harley Davidson dengan pelat nomor polisi DK 6021 LA viral di media sosial setelah korban mengunggah peristiwa yang dialaminya ke akun Instagram, @bandungers.

Dalam unggahan itu, korban Salman yang merupakan buruh harian lepas ini menceritakan kronologi kejadian seperti dalam laporannya ke Polsek Cidadap.

"Pengendara tersebut datang ke saya dan melakukan penganiayaan, menendang ke arah paha dan tangki sehingga saya dan motor terjatuh. Lalu saya bilang, "Ada apa pak?". Pengendara (moge) tersebut bilang "Gara-gara kamu saya jatuh!"," tulis Salman yang diunggah akun Instagram @bandungers.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut