get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahfud MD Tolak Klaim 3 Juta Penjemput Habib Rizieq di Bandara Soetta: 10.000 Tidak Masuk

Penerapan Swab dan Rapid Test Antigen Rugikan Pengusaha, Asita Jabar Keberatan

Kamis, 17 Desember 2020 - 12:15:00 WIB
Penerapan Swab dan Rapid Test Antigen Rugikan Pengusaha, Asita Jabar Keberatan
Tenaga kesehatan saat melakukan pengambilan sampel swab test. (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)

BANDUNG, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Perjalanan Pariwisata (Asita) Jawa Barat keberatan atas rencana sejumlah daerah yang bakal menerapkan ketentuan swab dan rapid test antigen bagi penumpang pesawat dan transportasi darat. Kebijakan tersebut dinilai tidak konsisten dan merugikan pengusaha.

"Kami dapat laporan dari pengusaha di seluruh Indonesia, mereka sangat keberatan dengan kebijakan yang diambil Bali dan menyusul Jakarta, penumpang pesawat harus tes swab atau PCR," kata Ketua Asita Jabar Budijanto Herdiansyah, Kamis (17/12/2020). 

Hal itu disampaikan Budijanto menanggapi kebijakan Pemprov Bali dan DKI Jakarta yang mewajibkan penumpang pesawat negatif Covid-19 berdasarkan swab dan rapid test antigen. 

Rencananya ketentuan tersebut berlaku mulai 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Informasi yang beredar, ketentuan itu juga akan berlaku di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Saya sangat menyayangkan kebijakan yang tidak konsisten ini. Aturannya baik iya, tapi tidak konsistennya yang kami sayangkan. Mestinya semua terukur. Jangan mau liburan diambil kebijakan seperti itu," ujarnya. 

Menurut Budi, sapaan akrab Budijanto, pemerintah dibayar oleh rakyat untuk mengurus negara. Banyak orang pintar dan kredibel yang bisa membantu mengambil keputusan. Semestinya, semua kebijakan jelas ditetapkan sejak awal terkait pandemi. Jangan tampak tutup buka seperti saat ini. 

"Kami sangat terganggu dengan kebijakan pemerintah ini. Mungkin tujuan mereka baik untuk mencegah penularan covid. Tapi masalahnya, aturannya tidak konsisten dan berubah terus. Sebentar buka, sebentar tutup, sebentar enggak boleh. Ini yang menjadi bingung industri pariwisata," tutur Budi.

Budi mengatakan, para pengusaha yang tergabung dalam Asita Jabar kebingungan atas kebijakan tersebut. Budi tidak berani berspekulasi, apakah kebijakan tersebut ada kepentingan tertentu yang bermain di belakang layar atau tidak.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut