Pemuda Manja di Sumedang Nekat Terjun ke Sumur Sedalam 15 Meter

SUMEDANG, iNews.id - Gilang (20), seorang pemuda manja nekat terjun ke sumur sedalam 15 meter di rumahnya. Perbuatan itu dia lakukan setelah bertengkar dengan orang tuanya dan korban ingin mencari perhatian.

Peristiwa ini terjadi di Lunjuk, Dusun Karasak RT 01/10, Desa Sukarapih, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 17.20 WIB. 

Baca Juga

Berenang di Sungai, Prajurit Angkatan Darat Terluka Parah akibat Diserang Buaya Muara

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, penyeb korban Gilang menceburkan diri ke sumur karena sedang memiliki permasalahan dengan keluarganya.

"Diduga untuk mencari perhatian keluarga, korban (Gilang) menceburkan diri ke dalam sumur sedalam 15 meter yang berlokasi di dapur rumah," kata Supriono. 

Baca Juga

Gempa Terkini M4,1 Guncang Kabupaten Bandung, Terasa hingga Tasikmalaya

Melihat tindakan nekat Gilang terjun ke sumur, keluarga melaporkan kejadian itu ke aparat desa setempat. Aparat desa kemudian melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang.

Baca Juga

BOR RS Covid-19 di Jawa Barat Semakin Turun, Kini di Angka 45 Persen

"Kantor SAR Bandung menerima permintaan bantuan dari BPBD Sumedang. Basarnas Bandung kemudian menugaskan satu tim rescue meluncur ke lokasi kejadian," ujar Supriono.

Setelah tiba di lokasi, tutur Kasi Operasi Siaga Basarnas Bandung, tim SAR gabungan melakukan evakuasi. Penyelematan korban dari sumur berkedalaman 15 meter itu berhasil dilakukan sekitar pukul 19.10 WIB. "Selanjutnya korban Gilang dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan," tuturnya. 

Baca Juga

Kejar Target Herd Immunity Akhir 2021, Ridwan Kamil Ajak Ikatan Alumni Gelar Vaksinasi Massal

Setelah korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, operasi SAR pun ditutup. Unsur SAR yang terlibat antara lain, Basarnas Bandung, Damkar, BPBD Sumedang, Polsek Jatinangor, Satpol PP, keluarga korban, dan masyarakat setempat.

Editor: Agus Warsudi