get app
inews
Aa Text
Read Next : Bahan Baku Terus Naik, Perajin Tahu di Bandung Masih Ragu Naikkan Harga

Pemprov Jabar Lakukan Ini untuk Atasi Masalah Harga Kedelai Mahal

Selasa, 18 Oktober 2022 - 17:47:00 WIB
Pemprov Jabar Lakukan Ini untuk Atasi Masalah Harga Kedelai Mahal
Kadisperindag Iendra Sofyan menyatakan, Pemprov Jabar melakukan beberapa langkah menyikapi kenaikan harga kedelai yang berimbas pada harga tahu dan tempe, Selasa (18/10/2022). (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

"Jabar paling besar (subsidi kedelai) yakni 30.3 juta kg lebih. Kedua Jatim 11,7 juta kg, dan ketiga Jateng sebanyak 10, 7 juta kg. Sampai 12 Oktober 2022, total realiasi sudah 32 juta kg (untuk Jabar), sudah melebihi," tutur Kadisperindag Jabar.

Masalah kenaikan harga kedelai yang berimbas pada harga tahu dan tempe juga terjadi di daerah lain. Sebab, 90 persen bahan baku tahu dan tempe, impor dari luar negeri. 

Kementerian Pertanian berupaya mendorong petani menanam kedelai, namun hasilnya belum optimal. "Menurut kadis pertanian di sejumlah daerah, para petani kurang tertarik, sudah mencoba karena untungnya tidak besar. Kedua, mungkin dipengaruhi hasil produk yang tidak sebagus dari luar negeri," ucapnya. 

Iendra Sofyan menyatakan, selain terus berkoordinasi dengan Kopti, pengendalian harga kedelai juga dilakukan lewat rencana penerapan skema penggunaan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI). 

"(LCS) ini dikembangkan BI dan dikerjasamakan dengan sejumlah negara seperti Jepang, China, Hongkong bahkan Thailand. Sehingga jika terjadi perdagangan luar negeri, kita gunakan mata uangnya itu negara yang dikerjasamakan, tidak tergantung dolar. Kan sekarang dolar naik semuanya ikut naik. Nah, LCS yang akan kita dorong untuk Indonesia," ujar Iendra Sofyan. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut