get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Pembunuhan Indriyana Gadis asal Jaktim, Dihabisi di Bogor Dibuang di Banjar

Pembunuhan Sadis Indriana di Banjar Dipicu Cinta Segitiga, Tersangka Sewa Algojo

Minggu, 03 Maret 2024 - 08:11:00 WIB
Pembunuhan Sadis Indriana di Banjar Dipicu Cinta Segitiga, Tersangka Sewa Algojo
Petugas saat mengevakuasi mayat korban pembunuhan di belakang Tugu Gajah Dusun Cilengkong RT 17/09, Desa Neglasari, Kecamatan, Kota Banjar. (Foto: iNews/Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id -Pembunuhan sadis terhadap Indriana Dwi Eka Saputri (25) yang mayatnya terbungkus sprei di Banjar ternyata dipicu asmara. Tersangka DT dan DY terlibat cinta segitiga dengan tersangka korban.

Tersangka DV cemburu lantaran pacarnya DT juga menjalin hubungan dengan korban Indriyana.

Direktur Ditreskrimum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pembunuhan terhadap korban lantaran DV cemburu terhadap DT yang menjalin hubungan dengan korban. Sedangkan DT merupakan pacar DV.

"Ini kan karena pacaran aja sih. Si DT punya pacar dua, DV sama korban (Indriyana). DV cemburu. Dia gak mau diduakan," kata Dirreskrimum) Polda Jabar.

Kombes Pol Surawan menyatakan, tersangka DV lantas meminta RZ membunuh korban Indriyana. RZ sempat menolak membunuh korban walaupun dijanjikan bayaran Rp50 juta.

"Namun, karena terlilit utang, RZ akhirnya menyetujui permintaan DV," ujar Kombes Pol Surawan.

Dirreskrimum Polda Jabar menuturkan, RZ  bukan preman, residivis, atau pembunuh bayaran. Sehari-hari, MR bekerja freelance.

"Awalnya dia tidak mau diminta membunuh korban. Tapi karena kepepet utang, akhirnya dia mau. RZ membunuh korban di kawasan Jalan Bukit Pelangi Sentul, Bogor. Eksekusi dilakukan pada 20 Februari 2024 di dalam mobil dengan mencekik leher korban menggunakan ikat pinggang selama 15 menit. Saat pembunuhan terjadi tersangka DT dan DV keluar dari mobil dengan alasan ke toilet," ujar Kombes Pol Surawan.

Dari bayaran Rp50 juta yang dijanjikan, tutur Dirreskrimum, RZ baru menerima bayaran Rp23 juta dan satu unit ponsel dari DV. "RZ baru pertama kali melakukan pembunuhan," tutur Dirreskrimum.

Setelah korban dipastikan tewas, tutur Dirreskrimum, para pelaku memindahkan jasad korban ke jok belakang dan dipakaikan masker. Kemudian, pelaku DV, DT, dan RZ membawa jasad korban ke Jakarta. Di Jakarta, jasad korban diinapkan satu malam.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut