get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Mimin, Arighi dan Abi Penuhi Wajib Lapor, Tegaskan Tak Akan Lari

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diduga terkait Perebutan Yayasan, Ini Kata Mimin

Selasa, 24 Oktober 2023 - 08:49:00 WIB
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diduga terkait Perebutan Yayasan, Ini Kata Mimin
Mimin, didampingi kuasa hukumnya Rohman Hidayat, di Polda Jabar. (FOTO: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef Hidayah, angkat bicara soal dugaan motif pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, dikaitkan dengan perebutan Yayasan Bina Prestasi Nasional. Mimin menyatakan tidak ada perebutan yayasan itu.

Dirinya juga sama sekali tidak terlibat dalam pengelolaan yayasan di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang tersebut. "Ah gak ada, gak ada," kata Mimin kepada wartawan seusai memenuhi wajib lapor dan menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (23/10/2023) malam.

Mimin mengatakan, selama ini, yayasan dikelola oleh Yosef Hidayah dan keluarganya. "Kalau yayasan dikelola sama Pak Yosef," ujar Mimin.

Rohman Hidayah, kuasa hukum Mimin, Arighi, dan Abi mengatakan, kliennya sama sekali tidak terlibat dalam pengelolaan yayasan. Rohman menegaskan, tidak terdapat sengketa perebutan yayasan dalam kasus tersebut. 

"Bu Mimin tidak terlibat sama sekali (dalam pengelolaan yayasan) setelah beberapa tahun ikut. Sengketa (perebutan yayasan) sebenarnya tidak ada," kata Rohman Hidayat yang mendampingi Mimin, Arighi, dan Abi diperiksa di Polda Jabar.

Mimin, ujar Rohman, tidak hidup dari yayasan sekolah tersebut. Kliennya hidup dari nafkah suami Yosef Hidayah dan anak-anaknya Arighi dan Abi yang sudah bekerja.

"Bu mimin tidak hidup dari yayasan itu dan Bu Mimin hidup dari nafkah Pak Yosef. Anak-anaknya bekerja. Tidak ada kaitan dengan yayasan," kata Rohman Hidayah yang mendampingi Mimin, Arighi, dan Abi di Polda Jabar.

Diberitakan sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Jabar mendalami motif para tersangka membunuh ibu dan anak, Tuti Suharti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang. Salah satu dugaan motif adalah terkait pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, semua kemungkinan motif sedang didalami oleh penyidik, termasuk pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dipegang oleh korban Tuti dan Amelia semasa hidup.

"Memang di situ ada yayasan tapi kami belum mendapatkan keterangan terkait motif. Nanti kalau sudah ada motifnya nanti kami sampaikan pada rekan-rekan. Pasti akan kami dalami, bukan hanya terkait yayasan tapi semuanya," kata Dirreskrimum Polda Jabar kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).

Kombes Pol Surawan menyatakan, Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menyelenggarakan pendidikan SMP dan SMK itu masih beroperasi. "Secara operasional masih aktif tapi coba rekan-rekan ke sana, apa masih ada kegiatan belajar mengajar atau tidak," ujar Kombes Pol Surawan.

Berdasarkan penelusuran, Yayasan Bina Prestasi Nasional didirikan oleh tersangka Yosef Hidayah pada 2008 dan mendapat SK pengesahan sebagai pengelola pendidikan pada 2009. Yayasan ini mendirikan SMP dan SMK di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. 

Dalam situs verifikasi dan validasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Yayasan Bina Prestasi Nasional terakhir dipimpin oleh Youries Raja Amarullah, anak pertama dari Tuti dan Yosef. Sedangkan, korban Amelia, sapaan akrab Amalia Mustika ratu, tercatat sebagai operator yayasan.

Sementara, Yosef Hidayah, suami korban pembunuhan di Subang, ternyata sudah lama tidak mendapat penghasilan dari pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik keluarga besarnya. 

Sebab, setelah yayasan dikelola istri dan dua anaknya, yakni Yoris (34) dan Amalia Mustika Ratu (23), keuangan menjadi sangat ketat. Hal ini terungkap dari pengakuan Yoris Raja Amarullah kepada wartawan, termasuk dari iNews.id pada Rabu 29 September 2021.

Diketahui, almarhumah Tuti Suharti dan Amalia Mustika Ratu dibunuh pada Selasa 17 Agustus 2021 tengah malam dan Rabu 18 Agustus 2021. Jasad kedua korban ditemukan sangat mengenaskan di bagasi mobil Alphard warna hitam.

Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suharti dan Amalia. Kelima tersangka antara lain M Ramdanu (keponakan Tuti), Yosef Hidayah (suami Tuti dan ayah kandung Amelia), Mimin (istri kedua Yosef), Arighi Reksa Pratama (anak pertama Mimin), dan Abi (anak kedua Mimin).

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut