Pembunuh Karyawan RSUD Karawang Ditangkap Polisi, Pelaku Bapak dan Anak

KARAWANG, iNews.id - Polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pembunuhan terhdap Fredi Abdul Halim (41), karyawan RSUD Karawang, di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Kedua pelaku merupakan bapak dan anak, yakni berinisial S alias Abah (58), dan Kus (32).
Keduanya ditangkap saat sedang tidur di salah satu rumah tempat persembunyiannya. Dalam pengakuannya, pelaku tega menghabisi korban karena sakit hati diancam akan dilaporkan ke polisi lantaran praktik penggandaan uang tidak terbukti.
Wakil Kepala Polres Karawang, Kompol Prasetyo mengatakan, dua orang pelaku ditangkap setelah diketahui keberadaannya di salah satu rumah pelarian. Pelaku ditangkap saat sedang tidur dan setelah mengetahui kedatangan polisi keduanya tidak memberikan perlawanan.
"Kami tangkap di salah satu rumah saat keduanya sedang tidur. Salah seorang pelaku dalam kondisi mabuk kecubung," kata Prasetyo, Jumat (10/11/2023).
Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku mengaku pembunuhan bermula dari rencana korban untuk menggandakan uang dari Rp5 juta menjadi Rp1 miliar. Namun korban hanya membawa uang Rp3,5 juta dan tetap diterima pelaku. Korban diantar oleh Kus ke rumah Abah untuk melakukan ritual penggandaan uang.
"Jadi Abah yang menjadi dukun pengganda uang. Sedangkan pelaku K yang bertugas mencari pasiennya," ujar dia.
Prasetyo mengatakan, korban kemudian diajak Abah melakukan ritual di dalam rumah pada malam hari. Kemudian korban diminta menunggu hasil dari ritual sambil minum air putih. Saat itulah Kus datang membawa air putih yang sudah dicampur dengan kecubung.
"Maksud pelaku memberi kecubung yang dicampur air agar korban berhalusinasi seolah sudah berhasil mendapatkan uang yang digandakan. Namun setelah minum air putih yang dicampur kecubung korban malah tertidur," ujarnya.
Pagi harinya korban terbangun dan menanyakan uang hasil ritual penggandaan yang sudah dijalani. Namun pelaku tidak memberikan jawaban yang memuaskan sehingga korban mengancam akan melaporkan kepada polisi.
"Karena diancam oleh korban akan dilaporkan kemudian Abah merasa sakit hati dengan perkataannya. Abah kemudian merencanakan menghabisi korban," ujar dia.
Kemudian korban diajak pelaku ke hutan di sekitar tempat tinggal pelaku. Ketika korban lengah karena masih dalam pengaruh kecubung, langsung dihabisi dengan menggunakan kayu hingga korban terjerembab dan tidak bangun lagi.
Pelaku kemudian meninggalkan korban yang sudah tidak berdaya. Ketika pelaku Kus menanyakan keberadaan korban, Abah mengatakan sedang dikebun. Namun karena korban lama tidak datang, lalu ditanyakan lagi oleh Kus kepada Abah yang dijawab korban sudah tewas di hutan.
"Kemudian kedua pelaku ini mengamankan motor korban di dalam rumah dan kemudian pergi secara diam-diam," katanya.
Editor: Asep Supiandi