get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Anggota Polisi Intimidasi Sukatani Masih Diperiksa Propam Polri, Ini Kata Kabid Humas

Pegi Blak-Blakan Selama Ditahan di Polda Jabar, Diintimidasi hingga Wajah Dibekap Plastik

Selasa, 09 Juli 2024 - 16:48:00 WIB
Pegi Blak-Blakan Selama Ditahan di Polda Jabar, Diintimidasi hingga Wajah Dibekap Plastik
Pegi Setiawan saat memberi pernyataan usai status tersangkanya dibatalkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. (Foto: iNews)

BANDUNG, iNews.id - Pegi Setiawan blak-blakan selama jadi tahanan Polda Jabar. Pegi yang baru bebas dari status tersangka pembunuhan Vina Cirebon mengaku kerap mendapat perlakuan tidak mengenakan dari penyidik.

Menurut Pegi, awalnya diperlakukan biasa saat proses penangkapan. "Saat penangkapan alhamdulillah engga (dipukuli atau dianiaya)," ucap Pegi di rumah singgah, Jalan Sabang, Kota Bandung, Selasa (8/7/2024) malam.

Namun saat berada di tahanan Polda Jabar, Pegi mengaku mulai mendapat tindak kekerasaan dan intimidasi, baik verbal maupun non-verbal.

"Ada. Semacam kata-kata kasar banyak sekali, ancaman-ancaman banyak sekali. Selain itu saya pernah dipukul bagian mata (sebelah kanan) oleh salah satu penguasa gedung itu," ungkapnya.

Pegi mengaku, tidak mengatahui pasti alasan dirinya mendapatkan perlakuan tindak kekerasan tersebut. "Saya kurang tahu itu. Mereka bilang bahwa saya pembunuh lah, ga punya hati nurani terus mukul saya, gitu aja," ujarnya.

"Saya tidak menjawab karena saya tidak merasa bersalah jadi diam saja. Saya dipanggil Perong, kalau saya tidak melihat saya dicaci maki. Kalau misalkan saya melihat, saya dianggap 'kamu memang Perong'," bebernya.

Mendapat perlakuan tersebut, Pegi mengaku tidak bisa tidur selama dua malam. "Saya hanya bisa pasrah. Di situ saya tidak bisa tidur hampir dua malam," ucapnya.

Pegi mengatakan, peristiwa itu terjadi sebelum ada kuasa hukum yang mendampinginya. Selain itu, dirinya juga pernah dibekap wajahnya dengan kantong plastik.

Perlakuan kasar tersebut diterima Pegi setelah ibu dan kuasa hukumnya datang. "Terakhir ada, pas mamah sama Bu Yanti (kuasa hukum) keluar, saya ada di dalam, ada itu sempat dari penyidik itu masukin kresek ke muka saya hampir ga bisa napas. Saya berontak, ga lama terus mereka buka lagi," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut