Pasien Covid-19 Membeludak, RSUD Kewalahan Penuhi Kebutuhan Oksigen

SUBANG, iNews.id - Jumlah pasien Covid-19 di RSUD Subang, Jawa Barat meningkat setiap hari. Akibatnya RSUD Subang kini kewalahan harus memenuhi kebutuhan oksigen yang juga meningkat hingga 300 persen.
Untuk menyiasati masalah itu, RSUD Subang kini harus setiap hari melakukan jemput bola dengan mengisi ulang oksigen sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasien. Jadi, RSUD tak lagi menunggu pengiriman dari agen oksigen karena membutuhkan waktu yang lebih lama.
Direktur RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi mengatakan, biasanya RSUD Subang menunggu pengiriman tabung oksigen seminggu sekali. Namun kini setiap hari harus mengisi tabung sendiri agar kebutuhan pasien terpenuhi.
"Pasien Covid yang dirawat di RSUD Subang meningkat sejak dua pekan terakhir. Kini, sebanyak seratus lebih pasien Covid dirawat di RSUD. Bahkan puluhan di antaranya terpaksa masih tertahan di IGD akibat ruangan sudah penuh," kata Ahmad Nasuhi.
Diberitakan sebelummya, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Subang, Jawa Barat, membeludak. Tiap hari puluhan warga terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 berdatangan ke RSUD Subang untuk dirawat karena bergejala.
Lantaran tak tertampung di ruang isolasi khusus, sebanyak 31 pasien di antaranya terpaksa dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Selain karena keterbatasan ruangan isolasi, kondisi itu terjadi karena jumlah tenaga kesehatan (nakes) kurang.
Lonjakan tajam kasus Covid-19 di Subang terjadi pascalibur dan mudik Lebaran 2021 lalu. Ratusan warga Subang terinfeksi virus Corona. Sebagian menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebagian lagi dirawat di rumah sakit.
Direktur RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi mengatakan, saat ini RSUD Subang memiliki satu ruangan khusus pasien Covid. Karena pasien Covid-19 membludak, dua ruangan umum diubah menjadi khusus pasien terinfeksi Corona dan mengalami gejala.
"Namun akibat kekurangan tenaga kesehatan, akhirnya puluhan pasien terpaksa masih tertahan di ruang IGD. Seharusnya pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 nineteen dirawat di ruangan khusus Covid," kata Direktur RSUD Subang.
Ahmad Nasuhi mengemukakan, kekurangan tenaga kesehatan terjadi karena banyak yang terpapar Covid-19. Untuk mengatasi kekurangan nakes tersebut, RSUD Subang membuka lowongan pekerjaan bagi 50 nakes dengan status tenaga harian lepas.
"Tenaga kesehatan baru tersebut akan ditugaskan di zona hijau. Sementara tenaga kesehatan senior akan dipindahkan dari zona hijau ke pasien khusus Covid," ujar dr Ahmad Nasuhi.
Editor: Agus Warsudi