Pascatemuan Janda dan Teman Pria Tewas di Tasikmalaya, Penghuni Kos Ketakutan
TASIKMALAYA, iNews.id - Pascapenemuan dua mayat, janda Widianingsih alias Widia (42) dan teman prianya, Sutriono, para penghuni kamar kos lain yang bersebelahan dengan lokasi kejadian, ketakutan. Mereka memilih hengkang dari tempat kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya milik H Acep (70) itu.
Para penghuni tempat kos mencari tempat lain yang jauh dari lokasi kejadian. Terdapat delapan kamar kos di tempat tersebut dan semua terisi sebelum penemuan mayat tersebut.
Tarif kamar kos tersebut sebesar Rp400.000 per bulan. Kamar kos ini pun selama ini laris karena tergolong murah dan bangunannya baru. "Selalu penuh kamar kos di sini," kata Nana (50) salah seorang warga.
Sebelum proses identifikasi yang dilakukan tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota selesai, penghuni kamar kos di tempat ini sudah angkat kaki. Mereka mengangkut perabotan yang ada di kamar dengan sepeda motor dan mobil serta dibantu rekan-rekannya.
Susana mencekam terlihat saat malam hari setelah kejadian tersebut. "Saya takut dan trauma. Lebih baik pindah dari sini daripada ketakutan," kata Ervi (30) salah seorang penghuni kamar kos tersebut kepada iNewsTasikmalaya.id, Senin (25/10/2021).
Tak hanya penghuni kos, warga sekitar pun mengaku takut melintas gang tersebut. Menurut penuturan Nana, setelah kejadian lingkungan sekitar kamar kos tersebut terlihat sepi dan mencekam.
Warga, kata dia, tak lagi berani melintas di gang tersebut selepas magrib. "Tidak ada yang melintas kalau sudah magrib. Warga memilih berjalan memutar daripada melewati kamar kos itu. Takut dan merinding kalau lewat sini," ujar Nana.
Sepengetahuan Nana peristiwa penemuan mayat seperti ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Karena itu wajar jika warga merasa ketakutan setelah kejadian tersebut.
Nana berharap kondisi seperti ini segera berlalu karena masyarakat juga butuh ketenangan. "Mudah-mudahan cepat normal kembali. Wajar masyarakat takut karena baru kali pertama ada kejadian seperti ini," tuturnya.
Sebagaimana diberitakan, warga Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten tasikmalaya dibuat gempar. Pasalnya di salah satu kamar kosan di kampung tersebut ditemukan dua jenazah laki laki dan perempuan.
Saat ditemukan kedua korban berlumuran darah dan dalam posisi tertidur di kasur. Peristiwa penemuan mayat tersebut berlangsung Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut keterangan Atun Mokodas (55), Kadus Kampung Cibodas Pasar, korban perempuan bernama Widia yang bekerja sebagai petugas keamanan di pabrik garmen PT Tiodore.
Sedangkan laki-laki yang usianya diperkirakan lebih tua dari sang perempuan warga Kota Cimahi. "Yang perempuan statusnya janda. Dia mengontrak kamar kos disini," kata dia kepada para wartawan di TKP.
Kematian sejoli yang jasadnya ditemukan di kamar kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, mulai terkuak.
Kedua korban diduga meninggal dunia lantara terkena tembakan senjata api jenis pistol. Lantas siapa pelaku penembakan tersebut?
Dari informasi yang dihimpun iNews.id, pelaku penembakan terhadap Widianingsih (42) adalah kekasihnya sendiri bernama Serda TNI (Pur) Sutriono (56).
Pensiunan TNI AD itu menembak Widia yang bekerja sebagai satpam perusahaan garmen tersebut kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.
Bukti-bukti bahwa keduanya meninggal lantaran tertembak terlihat dari ditemukannya sepucuk senpi di kamar korban.
Tak hanya senpi, polisi juga menemukan sejumlah selongsong peluruh di TKP. Selongsong yang ditemukan polisi berjumlah lebih dari satu buah.
Barang bukti tersebut telah diamankan polisi. "Kami temukan barang bukti sepuncuk senpi dan beberapa selongsong peluru. Diduga pelaku penembakan adalah kekasih korban dan pelaku mengakhiri hidupnya dengan menembak diri," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan kepada para wartawan, Minggu (24/10/2021).
Editor: Agus Warsudi