get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Aksi Mogok, Harga Tahu di Bandung Naik hingga 25 Persen 

Pascamogok 3 Hari, Tahu dan Tempe di Cimahi Laris Manis Diserbu Pembeli

Senin, 31 Mei 2021 - 20:35:00 WIB
Pascamogok 3 Hari, Tahu dan Tempe di Cimahi Laris Manis Diserbu Pembeli
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Atas Baru Cimahi kembali berjualan setelah selama tiga hari sempat mogok massal sebagai bentuk protes atas mahalnya harga kedelai. (Foto: Adi Haryanto)

CIMAHI, iNews.id - Para pedagang tahu dan tempe di Kota Cimahi kembali berjualan setelah sempat mogok massal selama tiga hari. Tahu tempe yang dijajakan pedagang di pasar tradisional laris manis diserbu pembeli.

Berdasarkan pantauan di Pasar Atas Baru Cimahi, pedagang tahu dan tempe sudah kembali menjajakan barang dagangannya di kios dan lapaknya masing-masing. Kembalinya para pedagang tahu dan tempe ini disambut gembira oleh konsumen.

Bahkan beberapa kios tampak lengang karena tahu dan tempe sudah laris dibeli para pelanggannya. Masyarakat  mengaku sempat bingung saat dua komoditas itu menghilang di pasar selama tiga hari dari Jumat sampai Minggu. 

"Hari ini semua kompak udah jualan lagi. Kemarin kan mogok tiga hari gak produksi dan jualan," kata Siti Aminah (26), pedagang Pasar Atas Baru Cimahi, Senin (31/5/2021).

Menurutnya, pascamogok jualan harga tahu dan tempe ada yang mengalami kenaikan. Itu sebagai imbas tinggnya harga kedelai yang kini sudah menembus angka Rp15.000 per kilogram. Namun ada pula yang harganya bertahan dengan ukuran tahu dan tempe mengecil.

"Ada yang naik Rp500 dari asalnya Rp4.500 jadi Rp5.000 per bungkus. Tapi ada juga yang harganya tetap namun ukurannya jadi kecil," ujarnya.

Dia menuturkan, tahu dan tempe yang dijual laris manis pascalibur jualan selama tiga hari. Biasanya stok barang yang dijualnya baru habis jam 12 siang, namun di hari pertama jualan belum beranjak siang juga sudah habis. 

Itu dikarenakan banyak yang membutuhkan terutama mereka yang jualan atau buka warung makan. "Naiknya harga ini karena harga kedelai juga naik. Mau gimana lagi, kalau gak naikin harga kami gak akan dapat untung," tutur Siti. adi haryanto 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut