Pascabanjir Bandang, Bupati Rudy Gunawan Tetapkan Garut Darurat Bencana
GARUT, iNews.id - Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan Kabupaten Garut berstatus darurat benca. Status itu ditetapkan pasca-Garut diterjang banjir dan tanah longsor di delapan kecamatan pada Jumat (15/7/2022) malam.
Rudy Gunawan memastikan sejumlah instansi terkait telah dikerahkan untuk melakukan sejumlah langkah konkret. "Hingga pukul 05.00 WIB pagi ini saya menerima laporan dari para camat dan Kalak BPBD, bahwa telah terjadi banjir di delapan kecamatan. Tentu kami menyatakan keadaan darurat (bencana)," kata Rudy Gunawan, Sabtu (16/7/2022).
Petugas BPBD, Satpol PP, Damkar Garut, beserta personel TNI Polri telah berada di lapangan untuk melakukan evakuasi warga yang menjadi korban banjir. "Langkah-langkah penyelamatan terus dilakukan. Saya harap semua waspada karena berdasarkan ramalan cuaca bahwa hujan akan terus terjadi di sepanjang hari ini," ujarnya.
Bupati Garut juga menjanjikan akan memberikan dana kerohiman bagi warga yang rumahnya tergenang banjir. Dana diberikan dalam bentuk cash for work bagi warga yang membersihkan rumahnya dari dampak banjir.
"Akan memberikan uang kerohiman dalam bentuk cash for work bagi warga yang mengerjakan pembersihan rumahnya sendiri sebesar Rp500.000 per masing-masing rumah. Bagi yang agak berat, yang ada lumpurnya, akan mendapat Rp1 juta per rumah," tutur Bupati Garut.
Rudy Gunawan pun menginstruksikan agar Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat terdampak banjir. Masing-masing, sambung dia, mendapat beras seberat 4,5 kg.
"Untuk satu rumah beras 4,5 kg ini sebagai emergency memulihkan pangan di saat banjir. Bagi warga yang memiliki balita dan lansia yang membutuhkan pertolongan, kami sediakan susu," ucap Rudy Gunawan.
Sementara, PDAM Tirta Intan Garut juga diperintahkan untuk membersihkan saluran air pasca banjir dan memberikan pasokan air bersih kepada warga terdampak. Rudy Gunawan mengakui bila banjir membuat air menjadi keruh.
"Kepada Kepala Dinas PUPR segera laporkan kepada bupati, infrastruktur didata mana yang rusak," ujar Bupati Garut.
Diketahui, Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat merilis data dampak bencana banjir di Kabupaten Garut. Dalam siaran pers yang diterima, bencana yang melanda delapan kecamatan itu merendam ratusan rumah, fasilitas umum, dan menyebabkan ribuan warga terdampak.
"Update Sabtu 16 Juli 2022 pukul 06.57 WIB, kejadian banjir di Kabupaten Garut terjadi di Kecamatan Cikajang, Garut Kota, Tarogong Kidul, Karanglawitan, Bayongbong, Banyuresmi, Cilawu dan Cibatu. Penyebab curah hujan tinggi sehingga debit air Sungai Cimanuk tidak terbendung dan meluap ke sekitar daerah aliran," tulis siaran pers yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (16/7/2022).
Editor: Agus Warsudi