Panik Tabrak 2 Pemotor di Bandung, Sienta Malah Ngebut lalu Terbalik Usai Hantam Pohon

BANDUNG, iNews.id - Sebuah mobil jenis MPV terbalik setelah menabrak dua pemotor dan pohon di Jalan  Ir H Djuanda, Kota Bandung, Senin (3/1/2022) siang. Tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut, namun semua pemotor yang menjadi korban mengalami luka serius hingga harus mendapat perawatan medis.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, insiden itu berawal saat mobil Toyota Sienta D 1211 UBC yang melaju kencang dari arah selatan menuju Dago. Setibanya di Jalan Ir H Djuanda kendaraan menabrak pemotor perempuan. Sesaat setelah menabrak pemotor, Sienta bukannya berhenti, malah melaju kencang. Akibatnya kendaraan kembali menabrak motor ojek online (ojol), Baru berhenti setelah menabrak pohon dan terbalik. 

Baca Juga

Pukuli Istri Sampai Babak Belur, Seorang Suami di Bandung Ditangkap Polisi

"Tadi di bawah mobil itu menabrak sepeda motor dan menabrak kembali motor ojek online. Sempat diteriaki namun tidak digubris. Katanya sih pengemudi panik dan menurut pengakuannya pula mendadak pikirannya ngeblank," kata saksi mata, Rudi Cahyadi.

Sementara itu, pascaterbalik, kondisi Sienta rusak parah, bagian atap ringsek, kaca pecah serta velg ban penyok. Sempat menjadi tontonan warga yang kebetulan melintas. 

Baca Juga

Libur Nataru Berakhir, Ribuan Pemudik Padati Stasiun Bandung

Anggota kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban dan pengemudi ke rumah sakit. Tak lama kemudian petugas derek datang dan membalikan mobil kepada posisi normal.
 
"Kejadian laka lantas ini melibatkan tiga kendaraan, dua sepeda motor dan satu mobil. Untuk kondisi korban belum kita cek karena tadi langsung dievakuasi ke rumah sakit," ujar anggota Unit Laka Lantas Polrestabes Bandung, Bripka  Darsono.

Baca Juga

Kejutan Kebun Binatang Bandung di Tahun Baru 2022, Hadirkan 2 Bayi Singa Afrika 

Menurutnya, kendaraan sempat melaju sejauh 30 meter sesaat setelah menabrak motor ojol lalu oleng ke kiri dan menabrak pohon sebelum akhirnya terbalik.

Editor: Asep Supiandi