Pangdam Siliwangi Minta Prajurit Arhanud 14/PWY Cirebon Rajin Sholat Subuh dan Duha

CIREBON, iNews.id - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto melaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 14/Pratiti Wira Yudha (PWY), Jalan Pilang Raya, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021) malam. Pangdam berpesan kepada prajurit Arhanud 14/PWY untuk rajin sholat subuh berjemaah dan duha.

Pangdam Siliwangi mengatakan, dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari, selalu diiringi doa untuk keberhasilan dan keselamatan.

Baca Juga

Sindikat Peretas Situs Pemerintah Terbongkar, Pelaku Kerap Susupkan Iklan Judi Online

"Laksanakan sholat subuh berjemaah dan duha agar dipermudah segala urusan dan keinginan yang diharapkan," kata Pangdam didampingi Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi Evi Agus Subiyanto.

Mayjen TNI Agus Subiyanto menyatakan, hubungan antara prajurit dan unsur pimpinan Arhanud 14/PWY harus terjalin baik secara kekeluargaan dan kedinasan. Sebab, silaturahmi akan terjalin sampai akhir hayat.

Baca Juga

Atlet Ciamis Peraih Emas Pulang Naik Angkutan Umum, Ridwan Kamil: Dia Bikin Surprise

"Laksanakan pembinaan satuan dengan seefektif mungkin baik dari segi personel, materiil, maupun latihan, termasuk pangkalan agar satuan ini menjadi contoh bagi satuan satuan Arhanud lain," ujar Mayjen TNI Agus Subiyanto.

Baca Juga

5 Fakta Atlet PON asal Ciamis Pulang dengan Angkutan Umum, Nomor 4 Bikin Nyesek

Pangdam Siliwangi menuturkan, prajurit Arhanud memiliki keterampilan dan kemampuan lebih. Satuan ini dilengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern dan tercanggih.

Meski begitu, tutur Pangdam, seluruh prajurit Arhanud 14/PWY harus membekali diri dengan kemampuan lain di luar militer, seperti bahasa Inggris dan teknologi informasi. Kemampuan yang wajib dimiliki seluruh prajurit itu, terus dilatih, dibina, dan tingkatkan. 

Baca Juga

Polisi Ini Satu-satunya Penjemput Atlet PON Ciamis yang Pulang Pakai Angkutan Umum

"Prajurit juga harus aktif atau meng-update info terkini yang positif, karena sekarang semua prajurit rata-rata sudah menggunakan handphone pintar," tutur Pangdam.

Diberitakan sebelumnya, Kodam III/Siliwangi menyerahkan baterai Rudal Starstreak dan tank kepada Batalyon Arhanud-14/Pratiti Wira Yudha (PWY). Upacara serah terima baterai Rudal Starstreak dan tank berlangsung di Mako Yonarhanud-14/PWY Plumbon Cirebon, Jabar, Selasa (28/9/2021). 

Baca Juga

Miris, Peraih Medali Emas PON Pulang Kampung ke Ciamis dengan Angkutan Umum

Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/Siliwangi Brigjen TNI Darmono Susastro mewakili Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI agus Subiyanto menyerahkan dua alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut. 

Kodam III/Siliwangi, kata Brigjen TNI Darmono Susastro, sebagai kompartemen strategis dengan wilayah sebagai penyangga ibu kota negara, karena itu, perlu memiliki kemampuan dan peralatan tempur canggih.

Kasdam Siliwangi mengatakan, negara mempercayakan kepada Kodam III/Siliwangi menempatkan 1 Batalyon Arhanud di Plumbon, Cirebon. Di sini ada dua baterai rudal Starstreak dan dua baterai meriam. 

"Mudah-mudahan dengan posisi strategis, di Cirebon juga ada objek vital nasional dan penyangga ibu kota negara, Rudal Starstreak akan mampu menangkal kemungkinan ancaman. Secara kemampuan, Rudal Starstreak mampu menembak sasaran dalam jarak efektif 7 kilometer. Sedangkan jangkauan radar sejauh 250 kilometer sampai ke Jakarta,” kata Kasdam Siliwangi.

Alutsista yang diserahterimakan hari ini, ujar Brigjen TNI Darmono Susatro, berupa satu baterai Rudal Starstreak, satu unit kendaraan Commander, satu unit kendaraan pengangkut misil.

Kemudian, satu unit kendaraan maintenance logistic, satu unit Radar Syikra CM 200, empat unit kendaraan Multiple Misision System (MMS) jenis Vamtac, dan delapan unit Lightweight Multiple Launcher-New Generation (LML–NG). 

"Dengan bertambahnya alutsista Rudal Starstreak ini akan meningkatkan kekuatan TNI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala kemungkinan ancaman," ujar Brigjen TNI Darmono Susatro.

Editor: Agus Warsudi