Panen Raya, Harga Bawang dan Cabai Rawit Anjlok di Pasar Induk Cikopo Purwakarta
PURWAKARTA, iNews.id - Harga sejumlah komoditas di Pasar Induk Cikopo, Purwakarta, anjlok dalam dua bulan terakhir. Penurunan harga paling mencolok terjadi pada komoditas bawang merah dan cabai rawit.
Untuk komoditas bawang merah, pasar terbesar di Kabupaten Purwakarta itu selalu mendapat pasokan dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Saat ini, pasokan cukup melimpah karena di daerah asal sedang terjadi panen raya. Imbasnya harga jual pun langsung murah, dari tadinya Rp23.000 per kg kini bisa menyentuh Rp16.000 per kg.
"Harga termahal bawang merah kualitas bagus sempat Rp23.000 per kilogramnya, tapi sekarang turun menjadi Rp20.000 per kilogram. Bahkan untuk bawang merah kualitas biasa bisa sampai Rp16.000 per kilogram," kata Swanda, salah seorang pedagang di Pasar Induk Cikopo, Minggu (12/9/2021).
Meskipun murah, kata dia, pembeli sangat sepi dalam dua bulan terakhir. Ketika situasi normal, dia mampu menjual hingga 1 ton dalam sehari. Saat ini paling untung hanya bisa menjual sekitar 400 kg dalam setiap hari.
"Saya nggak tahu kenapa padahal harga bawang merah sedang murah. Dengan kondisi seperti ini, bisa bertahan saja sudah untung, tidak gulung tikar," ujarnya.
Di bagian lain, komoditas cabai rawit juga sama, mengalami sepi pembeli meski harga jual terjadi penurunan. Dari semua jenis komoditas, jenis cabai impor paling diminati. Pembeli banyak beralih dari cabai lokal ke impor karena harganya lebih murah dan ukurannya lebih besar.
"Harga cabai impor dijual dari mulai Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilo. Sedangkan cabai lokal Rp20.000 untuk setiap kilonya. Padahal, kulitasnya lebih baik yang lokal daripada yang impor," ujar Hari, pedagang cabai.
Mereka berharap, kondisi di Pasar Induk Cikopo bisa cepat kembali normal seiring melandainya kasus Covid-19. Sepinya pembeli kemungkinan akibat penerapan PPKM yang mengakibatkan masyarakat banyak berdiam diri di rumah.
Editor: Asep Supiandi