get app
inews
Aa Text
Read Next : Catat 28 Lokasi Shalat Id yang Digelar Muhamamadiyah di Kota Bandung

Pameran Archaelogical Forms Digelar di Bantul DIY, Ada Seniman Neo-Cubism Bandung

Jumat, 08 Juli 2022 - 17:39:00 WIB
Pameran Archaelogical Forms Digelar di Bantul DIY, Ada Seniman Neo-Cubism Bandung
Pameran lukisan bertema "Archaelogical Forms" di Bantul, DIY. Seniman lukis neo-cubism asal Kota Bandung, Tondi Hasibuan memamerkan karyanya di pameran ini. (FOTO: ISTIMEWA)

Refleksi bentuk, bulat, segitiga, dan bujur sangkar, ujar Frigidanto Agung, menjadi dasar pemikiran, baik secara langsung maupun tidak, ketika mengonsep sebuah karya seni atau sastra. Penggunaan bentuk selalu terjadi dalam seni lukis. 

"Terlihat saat kita melukis gunung, bentuk segitiga menjadi dominan. Sedangkan saat membuat lingkaran dalam, terbentuklah lingkaran. Sengaja atau tidak, bentuknya menjadi sesuatu yang dilukis di atas kanvas atau kertas, bentuk tunggal dan jamak," ujarnya.

Frigidanto Agung menuturkan, proses melihat bentuk didasarkan pada pola geometris yang dirancang sedemikian rupa dalam analisis visual. Sehingga dapat dilihat bagaimana penggunaan bentuk-bentuk tersebut dalam lanskap, seperti pemandangan alam atau kota, dapat ditemukan dalam berbagai bentuk.  

"Penyatuan bentuk menjadi satu kesatuan yang lebih besar diartikan sebagai bentuk jamak, susunan besar yang tersusun dari bentuk tunggal.  Sedangkan bentuk tunggal adalah bentuk yang terlihat utuh sesuai bentuk aslinya," tutur Frigidanto Agung.

Hal ini membuat bentuk singular terlihat dalam bentuk alam semesta.  Bentuk awal menentukan bagaimana alam semesta terbentuk menjadi formasi selanjutnya. Dalam pameran ini, bentuk-bentuk itu menjadi pengamatan yang intens karena memiliki keterkaitan arkeologis. 

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut