Pada 2020, Yayasan Masjid Nusantara Bangun Lebih dari 22 Masjid di Pelosok Tanah Air

BANDUNG, iNews.id - Yayasan Masjid Nusantara membangun lebih dari 22 masjid di sejumlah pelosok Indonesia pada 2020. Total sejak berdiri pada 2012 silam, lembaga kemanusiaan nirlaba yang fokus pada kemakmuran masjid ini telah membangun 120 masjid di seluruh pelosok wilayah Tanah Air.
"Tahun ini ada lebih dari 22 masjid yang terbangun. Pada Desember ini, ada empat masjid yang sedang dikerjakan," kata Direktur Masjid Nusantara Pras Purworo, Sabtu (5/12/2020).
Pembangunan masjid, ujar Pras, dilakukan di wilayah pelosok dengan kriteria, belum memiliki masjid atau sudah ada masjid tapi kondisinya tidak layak. Sebagian besar kondisi itu terdapat di luar Jawa.
Di antaranya, Manado, Maros dan beberapa wilayah lainnya di Sulawesi. Ada juga di daerah dimana jumlah orang muslimnya minoritas.
Biasanya, ujar dia, ada empat pertimbangan pemilihan lokasi untuk pembangunan masjid. Seperti wilayah dengan muslim minoritas, daerah pelosok dengan akses sulit, wilayah dalam kondisi terancam, dan masjid rusak akibat diterpa bencana alam.
"Pada 2019 lalu, kami membangun masjid di Palu dan Lombok, di mana daerah tersebut ditimpa bencana. Anggaran satu masjid bisa mencapai Rp250 juta sampai Rp280 juta sumbangan dari donatur," ujar dia.
Pras menuturkan, Yayasan Masjid Nusantara mengajak seluruh masyarakat, terutama umat Islam, untuk berkontribusi dalam upaya membangun masjid di wilayah pelosok yang sulit diakses.
Tahun depan ditargetkan 35 masjid dapat dibangun hingga ke wilayah Indonesia Timur. Proses pembangunan masjid dari awal telah didokumentasikan dan akan ditayangkan dengan tema jelajah masjid.
"Program tersebut sengaja dibuat dengan menggandeng sosok Adhin Abdul Hakim untuk mempromosikan pembangunan masjid di pelosok. Supaya masyarakat mengenal tentang kondisi masjid di pelosok dan tergerak untuk membantu," tutur Pras.
Editor: Agus Warsudi