Objek Wisata di Kuningan Tutup 2 Minggu, Pengelola Merugi

KUNINGAN, iNews.id – Tempat wisata di Kabupaten Kuningan ditutup mulai 16 hingga 28 Juni 2021 seiring melonjaknya kasus Covid-19. Akibatnya, pengelola objek wisata terpaksa mengalami kerugian cukup besar.

Penutupan tempat wisata itu menyusul Pemkab Kuningan memperketat kegiatan masyarakat mulai 16 hingga 28 Juni 2021. Dampak dari pengetatan itu sangat dirasakan oleh sektor pariwisata. 

Baca Juga

Pasar Tradisional di Cimahi Sepi akibat Pembatasan Jam Operasional, Pedagang Menjerit

Seperti yang dirasakan oleh pengelola wisata Star Camp Glambing Ipukan, Desa Palutungan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Selain merugi karena harus mengembalikan uang  pembatalan kunjungan, tempat wisata ini juga kebingungan membayar membayar gaji karyawan.

"Kami, semenjak penutupan objek wisata, mengalami kerugian sekitar Rp21 jutaan. Adapun yang sudah DP dari awal, booking jauh-jauh hari, kami kembalikan secara full (penuh)," kata Herry selaku pengelola wisata Star Camp Ipukan ketika ditemui MNC Portal, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga

Stadion Sangkuriang Segera Direvitalisasi, Target Dimulai Agustus 2021

Selama pemberlakukan penutupan wisata di Kuningan, pihaknya hanya melakukan pembenahan tempat. Hal itu, dilakukan karena selama hampir dua pekan, pihaknya tidak menerima pengunjung sama sekali. "Biaya untuk karyawan sendiri kita menyisihkan, kita dobrak celengan untuk menutupi itu semua," ujarnya.

Baca Juga

Kasus Aliran Sesat di Buahbatu Bandung, Muncul Dugaan Penggelapan Rp600 Juta

Untuk pesanan yang dibatalkan, tutur Herry, sejauh ini ada sekitar 20 tenda oleh wisatawan, yang hendak haking ke Gunung Ciremai. "Itu untuk dua pekan, sejak diberlakukan penutupan," tutur Herry.

Bila pun ada wisatawan yang hendak memesan, kemungkinan di awal Juli. Itu pun bila kasus Covid-19 tidak naik. "Mungkin Juli, kalau tidak diperpanjang lagi,, paling diarahkannya ya Juli setelah penutupan dicabut," ucapnya

Baca Juga

Dugaan Aliran Sesat di Buahbatu Bandung, Polisi Amankan 8 Pengurus Yayasan Baiti Jannati

Dampak yang dirasakan imbas penutupan objek wisata juga dirasakan oleh pelaku usaha lain di Star Camp Ipukan. "Sama yah dampaknya. Pelaku usaha di sini kan ada lima ya di Ipukan," kata Herry.

Editor: Agus Warsudi