Nekat Selfie dan Berkerumun di Jalan Asia Afrika Bandung, Wisatawan Dibubarkan Polisi
Dila, warga, mengatakan, tidak setuju dengan kebijakan penutupan ruas jalan utama di Kota Bandung. "Saya memaksakan diri keluar karena jenuh kalau terus berdiam diri di rumah," kata Dila.
Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan penutupan sejumlah ruas jalan, baik ringa 1 pusat kota, ring II jalan lingkar, dan ring III perbatasan, sebagai upaya membatasi mobilitas dan aktivitas warga di kawasan itu guna menekan angka penularan Covid-19.
"Kebijakan penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung ini berdasarkan kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan (Forkopimda) Kota Bandung dan Perwal Nomor 6/2021. "Kami melakukan buka tutup di sepanjang jalan yang berpotensi menjadi titik keramaian masyarakat Kota Bandung," kata Kapolrestabes Bandung.
"Pada Jumat, Sabtu, Minggu, (buka tutup jalan) untuk mengantisipasi weekend. Kami lakukan buka tutup jalan mulai pukul 14.00 sampai 16.00. Kemudian dilanjutkan 18.00 sampai 05.00," ujar Kombes Pol Ulung.
Pembubaran kerumunan, tutur Kapolrestabes, dilakukan untuk memutus mata rantai penularan dan penyabaran Covid-19. Sebab, situasi kasus Covid saat ini meningkat. Patroli gabungan dilaksanakan untuk membubarkan warga yang berkerumun. "Jika terjadi pelanggaran, sanksinya dari ringan sampai berat atau penyegelan (khusus tempat usaha kafe dan restoran)," ujar Kapolrestabes.
Editor: Agus Warsudi