Nekat, Gubernur Ini Tolak Program Wajib Vaksinasi Covid dari Presiden

AUSTIN, iNews.id – Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal terhadap virus Corona. Dengan herd immunity diharapkan pandemi Covid-19 berakhir.
Namun, tak semua orang mendukung program wajib vaksinasi Covid-19 itu. Seperti yang dilakukan Gubernur Texas Amerika Serikat Greg Abbott yang menolak program wajib vaksin tersebut.
Dia menerbitkan instruksi gubernur (ingub) yang melarang pemberlakuan aturan wajib vaksinasi Covid oleh entitas mana pun di Negara Bagian Texas, termasuk oleh para pengusaha.
Greg Abbott, politikus Partai Republik ini mengatakan, perintah wajib vaksinasi yang dikeluarkan Presiden Joe Biden itu “mengintimadasi” warga. Langkah Abbott tersebut membuatnya berhadapan dengan Presiden Joe Biden—yang notabene politikus Partai Demokrat.
Bulan lalu, Presiden Joe Biden menyerukan para pengusaha AS menyuruh para karyawan mereka divaksinasi. Jika ada staf atau pekerja yang tak mau divaksinasi, mereka akan kehilangan pekerjaan.
Sampai hari ini, sudah ada beberapa ribu orang yang dipecat dari pekerjaan mereka karena menolak untuk mematuhi perintah Presiden itu.
“Dalam contoh lain dari penjangkauan federal (pemerintah pusat), pemerintahan Biden sekarang menggertak banyak entitas swasta untuk memaksakan wajib vaksin Covid-19, menyebabkan gangguan tenaga kerja yang mengancam pemulihan berkelanjutan Texas dari bencana Covid-19,” kata Greg Abbott dalam ingub yang dikeluarkannya, dikutip Reuters, Selasa (12/10/2021) WIB.
Gedung Putih belum memberikan komentar atas langkah kontroversial Greg Abbott itu. Dalam ingub, Greg Abbott menyatakan bahwa tidak ada satu pun entitas di Texas yang boleh memaksa orang-orang untuk mendapatkan sertifikat bukti vaksinasi, termasuk kepada karyawan atau pelanggan mereka.
Dia pun meminta anggota parlemen negara bagian untuk mengangkat masalah ini dalam sesi khusus yang akan datang. Raksasa teknologi Facebook Inc dan Google Alphabet Inc telah mengeluarkan aturan wajib vaksin terhadap karyawan mereka agar bisa kembali bekerja ke kantor. Kedua perusahaan itu mempekerjakan sejumlah besar karyawan di Texas.
Sementara maskapai penerbangan terbesar AS, American Airlines, yang berbasis di Fort Worth, pekan lalu mengatakan kepada 100.000 karyawannya yang bekerja di negara itu bahwa mereka harus menyerahkan bukti vaksinasi penuh selambat-lambatnya 24 November.
Jika tidak, mereka bakal dipecat. United Airlines juga memberlakukan wajib vaksin kepada 60.000 karyawannya—yang sekitar 9.000 di antaranya berbasis di Texas.
Editor: Agus Warsudi