Nama Anggota Komisi XI DPR Dicatut di Medsos, Janjikan Bansos Bersyarat Setor Uang

SUKABUMI, iNews.id - Nama anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Heri Gunawan diduga dicatut oleh sebuah akun di Facebook. Akun palsu tersebut menawarkan dan menjanjikan bantuan sosial (bansos) dengan syarat harus menyetorkan uang terlebih dahulu.

Dengan kasus itu, Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Agus Firmansyah mengatakan, mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Kedatangannya untuk mengadukan adanya akun palsu Facebook yang memakai nama dan foto Heri Gunawan ke kepolisian.

4 Pengeroyok Prajurit TNI dan Istri di Gegerkalong Hilir Bandung Kabur ke Luar Kota

"Hal tersebut sangat merugikan Pak Heri Gunawan. Sudah beredar di beberapa media sosial yang mengatasnamakan dan menggunakan profil baik foto maupun nama Hergun (Heri Gunawan). Selain itu juga mengiming-imingi kepada masyarakat bantuan ataupun donasi," ujar Agus kepada iNews.id, Jumat (2/6/2023).

Lebih lanjut Agus mengatakan, akun tersebut bukan milik Hergun. Kejadian itu diketahui beberapa hari ke terakhir. Ada laporan dari beberapa orang yang menerima pesan, baik melalui pesan Facebook maupun WhatsApp dari akun dan nomor telepon yang tertera dalam akun tersebut.

Hari Pertama Pemberlakuan Kembali Tilang Manual, Polresta Bandung Tindak 45 Pelanggar

"Kami didampingi penasehat hukum melakukan konsultasi ke Polres Sukabumi Kota. Jadi kita mengambil langkah hukum untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian," ujar Agus.

Sementara itu, kuasa hukum Rumah Aspirasi dan Inspirasi (RAI) Heri Gunawan, Padillah mengatakan, bahwa kliennya tidak pernah berstatemen seperti yang ditulis di dalam pesan tersebut. Isinya menawarkan bantuan berupa sumbangan ke madrasah, masjid yang sifatnya sosial.

Kabupaten Bandung Punya Mesin TPS3R, Optimistis Tak Butuh TPA dalam 2 Tahun

"Secara ini kan mencemarkan nama baik Pak Heri, padahal Pak Heri tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu dan profile picture-nya pun menggunakan pak Heri Gunawan. Ini merupakan pencatutan nama. Sampai sekarang (akun palsu tersebut) masih berseliweran di media sosial," ujar Padillah.

Editor: Asep Supiandi