get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Dua Kepala Desa di Majalengka Gagal Dilantik karena Meninggal Terpapar Covid-19

Nakes Meninggal akibat Covid, Tangis Rekan Kerja Pecah di Balaidesa Rajagaluh Majalengka

Sabtu, 24 Juli 2021 - 13:55:00 WIB
Nakes Meninggal akibat Covid, Tangis Rekan Kerja Pecah di Balaidesa Rajagaluh Majalengka
Isak tangis pecah di Balaidesa Rajagaluh pecah saat ambulans yang membawa almarhum Eman Suparman tiba. Rekan kerja menangis dan menaburkan bunga. (Foto: iNews/M ZENI JOHADI)

MAJALENGKA, iNews.id - Eman Suparman, seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Almarhum meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Cideres.

Suasana haru mewarnai Balaidesa Rajagaluh saat rekan kerja almarhum melepas jenazah Eman Suparman untuk dimakamankan, Sabtu (24/7/2021) siang. Kedatangan ambulans yang membawa jenazah almarhum Eman disambut isak tangis oleh rekan kerja puskesmas di Balaidesa Rajagaluh. 

Sambil menangis, mereka menaburkan bunga ke ambulans saat kendaraan itu melaju pelan membawa jenazah almarhum Eman ke tempat permakaman umum (TPU). Sementara, hujan rintik-rintik membasahi Desa Rajagaluh, ikut merasakan kesedihan kesehatan para nakes tersebut.

Ii Hambali, rekan kerja almarhum, mengatakan, semua nakes di Puskesmas Rajagaluh sangat kehilangan terhadap nakes yang meninggal dunia karena positif Covid-19. 

Almarhum Eman dinyatakan positif berdasarkan tes swab antigen. Kemudian, selama lima hari menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, kondisinya justru memburuk.

Muncul gejala panas dingin dan tak kunjung membaik. Akhirnya, Eman Suparman dirujuk dan dirawat di RSUD Cideres.

"Sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum, kami, rekan kerja tabur bunga ke ambulans yang membawa almarhum ke permakaman," kata Ii Hambali.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 Majalengka, telah enam tenaga kesehatan di Majalengka yang meninggal dunia karena positif Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Majalengka, Jawa Barat memutuskan merekrut relawan tenaga kesehatan. Rekrutmen tersebut sebagai dampak dari banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri (isoman).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Majalengka Gandana Purwana mengatakan, keputusan membuka rekrutmen itu berdasarkan hasil rapat dari tim Satgas. Dinas Kesehatan (Dinkes) salah satu instansi yang mengusulkan dibukanya rekrutmen relawan tersebut.

“Karena kekurangan Tenaga Kesehatan (Nakes) maka untuk mem-backup yang isoman dan segala macem itu, kita melaksanakan rekrutmen untuk di-BKO-kan. Ini keputusan Satgas, tapi yang menyelenggarakannya ditunjuk Dinsos,” kata Gandana, Kamis (22/2021).

Dalam pelaksanaannya, proses rekrutmen akan dilakukan oleh instansi terkait. Gandana mencontohkan, untuk posisi perawat dan bidan, nantinya masyarakat yang berminat akan menjalani seleksi di hadapan petugas Dinas Kesehatan.

“(Proses rekrutmennya) Ada satgas dengan tim seleksi. Kan yang lebih tau, kayak Nakes, profesinya ada di Dinkes, profesi itu yang nantinya akan menyeleksinya. Untuk informatika yang menyeleksinya itu Dinas Kominfo,” ujar dia.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut