get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Kota Bandung Imbau Warga Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul Virus Corona Baru, Ahli Mikrobiologi Unpad: Vaksin Harus Sesuai Kondisi Indonesia

Senin, 28 Desember 2020 - 20:15:00 WIB
Muncul Virus Corona Baru, Ahli Mikrobiologi Unpad: Vaksin Harus Sesuai Kondisi Indonesia
Peneliti menemukan varian baru mutasi Covid-19 yang menyebar di Eropa dan Amerika Serikat (foto: ist)

BANDUNG, iNews.id - Untuk mengantisipasi virus Corona varian baru, vaksin Covid-19 yang rencananya akan diberikan kepada masyarakat pada Januari 2021, harus sesuai kondisi di Indonesia. Jika tidak, vaksin tak banyak berarti untuk menangkal virus yang telah bermutasi itu.

Pernyataan tersebut disampaikan ahli Mikrobiologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Mia Miranti MP, Senin (28/12/2020).

Menurut Mia, virus Corona telah mengalami mutasi untuk menyesuaikan diri dengan sel inang. Sejak dari Wuhan, China, virus Corona mengalami mutasi sehingga mampu bertahan pada rentang suhu 5–10 derajat Celcius.

Ketika menyebar ke Iran dan kawasan Timur Tengah, ujarnya, virus Corona mengalami mutasi kembali yang memungkinkan tahan terhadap suhu panas.

Begitupun di Indonesia, Virus Corona diperkirakan sudah mengalami mutasi. Laporan dari Eijkman Institute beberapa waktu lalu menemukan bahwa virus Corona di Indonesia memiliki strain berbeda dengan virus di Wuhan. “Namun proses mutasinya tidak seperti yang sekarang lagi heboh di Inggris,” kata Mira.

Dia menuturkan, ada kemungkinan proses mutasi di Inggris dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga infeksinya lebih tinggi. Dengan kata lain, mutasi suatu virus bisa jauh lebih berbahaya dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Karena mutasi setiap virus dipengaruhi oleh faktor inang, Mira menuturkan, pengembangan vaksin harus disesuaikan dengan hasil mutasi virus tersebut. “Vaksin Covid-19 harusnya disesuaikan dengan karakter virus yang ada di Indonesia,” tuturnya.

Mira mengatakan, virus Corona termasuk ke dalam kelompok virus RNA. RNA merupakan salah satu jenis dari asam nukleat yang menjadi ciri bahwa virus dikategorikan sebagai makhluk hidup.

Hasil penelitian di beberapa jurnal ilmiah menyebutkan bahwa kelompok virus RNA mudah mengalami mutasi. Ketika virus Corona menginfeksi satu tubuh inang, RNA-nya akan melakukan replikasi atau berkembang biak.

“Replikasi virus ini tidak ada yang tidak menyebabkan penyakit pada inangnya, karena dia akan mengambil alih sistem kerja sel inang untuk proses reproduksi dia,” kata Mira.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut