Monyet Ekor Panjang Kelaparan Serbu Permukiman di Lembang, Warga Resah

BANDUNG BARAT, iNews.id - Beberapa monyet ekor panjang menyerbu permumikan warga warga, kafe, dan restoran di kawasan Jalan Raya Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kehadiran monyet liar kelaparan itu cukup meresahkan.

Monyet ekor panjang itu datang ke permukiman warga tidak hanya sekali, melainkan datang beberapa kali. Mereka biasanya keluar dari dalam hutan di sekitar Gunung Tangkuban Parahu di pagi dan siang hari.

Baca Juga

Jalan Sukabumi-Bogor Macet 11 Km, Polisi: Penyebabnya Bukan Dump Truk Terperosok

"Beberapa kali monyet-monyet itu ke sini, turun dari pohon ke area parkir. Kemungkinan dari belakang (hutan Gunung Tangkuban Parahu)," kata pemilik kafe di kawasan Cikole Lembang Sujud Pribadi, Sabtu (9/10/2021).

Dia menyatakan, kedatangan kawanan monyet ekor panjang itu untuk mencari makanan di tempat sampah atau lahan perkebunan dan sayuran di permukiman warga. Disinyalir stok makanan mereka di hutan sudah habis sehingga terpaksa turun gunung ke permukiman. 

Baca Juga

51 Hari Pembunuhan di Subang, Yosef Percaya 100.000 Persen Polisi Bisa Ungkap Kasus

Sujud khawatir kawanan monyet ekor panjang liar itu bertambah banyak dan mengganggu warga atau wisatawan. Walaupun sejauh ini  kawanan hewan primata itu masih bersahabat dan belum mengganggu aktivitas warga. "Takutnya tiba-tiba nyerang dan gigit. Kalau sampai gitu kan menganggu kenyamanan," ujar Sujud.

Baca Juga

Asal Mula Diangkatnya Prabu Siliwangi, Berawal dari Pernikahan yang Melanggar Janji

Pencinta hewan sekaligus pelestari lingkungan Steve Ewon menilai, fenomena banyaknya hewan liar termasuk monyet yang turun gunung karena makanan dan habitat mereka di hutan terganggu. 

Secara alami, ketika kehabisan makanan maka mereka akan mencari walau harus keluar dari lingkungannya selama ini. 

Baca Juga

Yosef Sangat Berharap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Terungkap

"Itu bertanda habitat mereka sudah rusak dan tak ada makanan. Penyebabnya bisa karena alih fungsi lahan dan hutan. Yang kemudian menyebabkan monyet-monyet itu keluar dari habitatnya dan datang ke permukiman warga," kata Steve Ewon.

Editor: Agus Warsudi