CIANJUR, iNews.id - Hampir dua bulan siswa di SDN Jambudipa tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara maksimal pascagempa Cianjur, menyusul ambruknya bangunan sekolah. Ratusan siswa mulai dari kelas 1 hingga 6 harus belajar di tenda-tenda darurat di lapang Jagaraksa, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
"Hampir dua bulan anak-anak belajar di tenda, dari kelas 1 hingga 6. Karena bangunan sekolah sebanyak 8 dari 10 ruangan ambruk dan kini tengah di renovasi," ujar Wakil Kepala Sekolah SDN Jambudipa, Nia Kurniawati, Jumat (20/1/2023)
Meski begitu, proses belajar mengajar di tenda sangat terbatas, selain jumlah tenda yang minim membuat anak anak harus bergiliran melaksanakan KBM.
"Tenda kami kekurangan, jadi anak anak hanya belajar dua jam sehari, karena tenda terbatas dan harus bergiliran dengan siswa kelas lainnya," katanya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada MNC Peduli yang telah memberikan tenda berukuran besar untuk digunakan belajar para siswa SDN Jambudipa.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan bantuan tenda dari MNC Peduli, ini sangat bermanfaat sekali bagi kami, dan anak anak pun bisa nyaman dalam belajarnya," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Follow Berita iNewsJabar di Google News