get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mabes Polri Selidiki 26 Motor Warna Biru 

Misteri Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Diisukan Punya Kunci Rahasia Alphard, Yoris Bilang Begini

Sabtu, 18 September 2021 - 11:58:00 WIB
Misteri Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Diisukan Punya Kunci Rahasia Alphard, Yoris Bilang Begini
Yoris (jaket putih) berdoa bersama istri, anak, dan tiga kakak almarhumah Tuti di TPU Istuning, Jalancagak, Subang. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, yang belum terungkap, memunculkan isu liar. Satu di antara berbagai isu yang beredar menyebutkan, Yoris Raja Amrullah, anak pertama pasangan Tuti dan Yosef Hidayah, memiliki kunci rahasia mobil Alphard.

Selain isu tersebut, muncul pula spekulasi janazah kedua korban akan dibuang menggunakan mobil Alphard milik korban namun gagal karena mobil tersebut dilengkapi kunci rahasia yang dipegang Yoris, kakak kandung almarhumah Amelia.

Terkait spekulasi dan isu yang beredar itu, Yoris membantah keras. Ditemui di kediamannya, Yoris mengatakan, mobil Alphard tersebut memiliki kunci rahasia karena merupakan kendaraan keluaran lama tahun pembuatan 2003.

"Tidak benar (isu memiliki kunci rahasia mobil Alphard). Mobil Alphard itu masih menggunakan kunci manual dan siapa pun dapat menggunakan mobil tersebut. Jadi gak ada kunci rahasia. Alphard itu kan keluaran lama ya, tahun 2003, buildup," kata Yoris ditemui seusai ziarah ke makam ibu dan adiknya, Sabtu (18/9/2021).

Ditanya tentang polisi mencurigai pelaku mengendarai mobil Avanza putih dan motor NMax warna biru, Yoris menyatakan, belum dapat mencurigai siapapun. Yoris menyerahkan kecurigaan terhadap pengendara Avanza putih dan NMax biru itu kepada kepolisian.

"Belum, belum (belum ada kecurigaan kepada siapapun baik keluarga maupun tetangga yang mengendarai mobil Avanza putih dan NMax biru). Kalau masalah itu diserahin aja ke kepolisian. Gimana polisi aja," ujar Yoris.

Yoris menuturkan, sempat ditawari untuk didampingi kuasa hukum oleh ayahnya, Yosef Hidayah. Namun yoris menolak karena menganggap statusnya hanya saksi dan yang menjadi korban adalah ibu dan adiknya.

"Saya kan saksi. Yang meninggal itu, mamah sama adek saya. Saya gak mau. Buat apa saya pake kuasa hukum, kan gitu kan. Saya gak salah kok. Kan setahu saya, untuk menggunakan kuasa hukum itu biasanya itu nanti kalau sudah ada tersangka, untuk perlindungan saksi. 

Sementara itu, Yoris ziarah ke makam almarhumah Tuti dan Amelia bersama istri, anak, dan tiga kakak Tuti di tempat pemakaman umum (TPU) Istuning, Desa Jalancagak. Di makam kedua korban, Yoris dan keluarga menaburkan bunga dan memanjatkan doa. 

Meski pembunuhan itu telah satu bulan berlalu, kesedihan masih terpancar dari wajah keluarga korban itu. Mereka meratapi nasib tragis yang dialami almarhumah Tuti dan Amelia. Kakak Tuti sempat mengelus-elus pusara sambil menagis.

Diberitakan sebelumnya, saat ini, penyidik melakukan pendalaman atau identifikasi terhadap kendaraan warna putih dan biru tersebut. Dalam identifikasi kendaraan ditemukan sedikit hambatan. 

Pasalnya, nomor polisi mobil putih dan biru tidak terlalu jelas saat tertangkap kamera pengawas. Karena itu, polisi menyelidiki dari merek dan tipe dari kendaraan bermotor tersebut. 

"Kendaraan roda dua, sepeda motor warna biru, kan ada ratusan, bahkan ribuan. Kami lihat dari data dengan pelat yang ada di sana, ada 5.572 unit (motor berwarna biru)," kata Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Jumat (17/9/2021).

Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan, dari 5.572 unit itu, mengerucut ada 26 motor berwarna biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga di sekitar Kabupaten Subang. 

"Tentu saat ini masih dilakukan identifikasi terhadap beberapa kendaraan roda dua (motor) warna biru di wilayah Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Sumedang," ujar Kombes Pol Ahmad Ramadhan. 

Diberitakan sebelumnya, telah satu bulan berlalu, kasus pembunuhan Amelia Mustika Ratu (23) dan ibunya Tuti Suhartini (55) yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2020, belum terungkap.

Kondisi jasad ibu dan anak tersebut jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Kepala kedua korban dipukul dengan benda keras.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut