get app
inews
Aa Text
Read Next : Prihatin Banyak yang Meninggal saat Isoman, Ridwan Kamil Minta Aparat Rutin Pantau Warga

Miris, Belasan Warga Positif Covid di Lembang KBB Meninggal saat Isoman di Rumah

Kamis, 15 Juli 2021 - 19:31:00 WIB
Miris, Belasan Warga Positif Covid di Lembang KBB Meninggal saat Isoman di Rumah
Ilustrasi pemakaman pasien Covid-19. (Foto: Ist)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Angka kematian warga positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), cukup tinggi. Berdasarkan data dari anggota tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Desa Lembang, belasan warga yang sedang isoman meninggal.

Anggota Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Desa Lembang July Heryanto mengaku, kerap menerima laporan adanya pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri meninggal dunia. Kondisi itu berpengaruh kepada stok kantong jenazah untuk proses pemakaman. 

"Hingga saat ini kami sudah memakamkan lebih dari 10 pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat isoman," kata Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Desa Lembang, Kamis (15/7/2021).

Menurut July Heryanto, enam hari lalu, stok terakhir kantong jenazah sudah dipakai dan sekarang habis. Mencari kantong jenazah ke puskesmas juga tidak ada.

Sehingga, tim pemulasaraan jenazah Desa Lembang terpaksa membalut jenazah pasien Covid-19 menggunakan kain kafan lalu dibungkus lagi dengan kantong plastik lalu dimakamkan.

"Karena kantong jenazah khusus habis, beberapa jenazah terpaksa dibungkus plastik bening. Ada satu jenazah yang dimakamkan dengan dibungkus plastik," ujar July Heryanto.

Sementara itu, Ketua Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB, Ade Juhaeri mengatakan, sampai saat ini tim sudah memakamkan sekitar 10-15 pasien Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Kondisi saat ini, tim kehabisan stok kantong jenazah akibat banyaknya warga yang meninggal. Sehingga ada beberapa warga positif Covid-19 yang isoman lalu meninggal dunia, dimakamkan menggunakan plastik bening. 

Membungkus jenazah dengan plastik bening itu, kata Ade Juhaeri, sesuai arahan tim medis. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan ke petugas dan ke warga serta keluarga saat pemakaman.

"Warga isoman yang meninggal dunia ada sekitar 10-15 orang. Tapi kalau yang pakai plastik dimakamkannya ada seorang. Semoga ke depannya tidak terjadi lagi, karena Insya Allah kami akan dapat bantuan kantong jenazah," kata Ade Juhaeri.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut