Meski Merugikan, Umuh Muchtar Relakan Laga Persib di Piala Presiden Tanpa Penonton

CIMAHI, iNews.id - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menyebutkan, tidak mempermasalahkan jika sisa pertandingan Persib Bandung di lanjutan Piala Presiden 2022 tak dihadiri oleh penonton. Seperti pada pertandingan antara Persib Bandung vs Bhayangkara yang digelar tanpa penonton, Selasa (21/6/2022).

Hal itu imbas dari adanya bobotoh yang meninggal dunia pada Jumat (17/6/2022), saat digelar pertandingan antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA).

Baca Juga

Dedi Mulyadi Takjub dengan Pengobatan ala Kang Haris, Tak Ditarif dan Andalkan Rempah

"Gak masalah tanpa penonton, walaupun merugikan Persib. Tapi itu untuk menghargai almarhum karena bagaimana pun juga masih berduka," kata Umuh kepada wartawan saat ditemui di Cimahi, Rabu (22/6/2022).

Dia juga sudah meminta kepada para pemain sebelum pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC, agar tidak terlalu euforia ketika merayakan gol dan kemenangan. Saat laga itu Persib menang dengan skor 1-0 melalui gol yang dicetak David Da Silva.

Baca Juga

Libatkan Seniman dari 13 Negara, Bandung Gelar Pameran Nuansa Rupa Internasional

"Gak etis kalau euforia, kemarin pemain dan pemain cadangan saya stop tidak boleh euforia, untuk menghargai keluarga almarhun," ujarnya. 

Hal tersebut dilakukan semua pemain dan official sebagai bentuk untuk menghargai keluarga dari dua bobotoh yang meninggal dunia. Hanya memang sayangnya kemarin masih ada oknum penonton yang datang dan harus dihalau oleh pihak kepolisian. 

Baca Juga

2 Pria di Sukabumi Tipu Sahabat Sendiri hingga Puluhan Juta, Modus Bisnis Beras 

Disinggung soal apakah adanya kelalaian dalam insiden tewasnya bobotoh, Umuh mengklaim tidak ada kelalaian dari pihak Panpel saat pertandingan Persib melawan Persebaya. Pihak panpel sudah siap dengan segala pengamanan, namun memang kerumunan bobotoh datang mendadak.

"Tidak ada kelalaian, kalau dikatakan ada kelalaian bisa dilihat dari CCTV yang di mana-mana ada," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi