Mayat Pria Tersangkut Bebatuan di Sungai Citepus Sukabumi, Warga Kenali Korban Bernama Adul

SUKABUMI, iNews.id - Mayat pria ditemukan tertelungkup tersangkut bebatuan di aliran Sungai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/11/2023). Penemuan mayat ini menghebohkan warga sekitar.

Peristiwa penemuan mayat pria tersebut bermula ketika seorang petani bernama Mang Udin Puak hendak pergi ke sawah. Saat berjalan di jalan setapak, saksi Udin Puak melihat sesosok mayat di Sungai Citepus.

Baca Juga

4 Warga Bangladesh Hendak Diselundukan ke Australia Ditangkap di Palabuhanratu Sukabumi

"Kami kira itu karung. Namun ketika dilihat lebih jelas, ternyata itu tubuh manusia. Mang Udin Puak, pemilik sawah yang tidak jauh dari lokasi temuan mayat, yang menemukannya," kata Dena, seorang warga setempat.

Saksi Mang Udin Puak langsung berlari ke perkampungan untuk memberitahu warga setempat. "Pukul 06.00 WIB, ada kabar heboh tentang mayat di sungai. Petugas desa segera melaporkan ke polisi bersama dengan keluarga," ujar Dena.

Baca Juga

Viral Toilet SPBU Mewah Mirip Fasilitas Hotel Bintang 5 di Cicurug Sukabumi

Tak lama kemudian, polisi tiba di lokasi untuk mengidentifikasi mayat. Saat mayat tersebut dibalikan, warga berteriak mengenali korban bernama Adul. "Saat mayat dibalik, warga langsung berteriak 'Adul, itu Adul!'," kata seorang saksi mata.

Baca Juga

20 Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi di Sukabumi, Terancam Hukuman Seumur Hidup

Korban Adul ternyata seorang tukang parkir di area Citepus, cukup dikenal oleh warga. Terakhir kali ditemui oleh warga pada Sabtu (18/11/2023) malam lalu.

Yosep, mengatakan, korban Adul tinggal di Kampung Cimanggah, masih dalam wilayah Desa Citepus. Adul lebih banyak beraktivitas di luar rumah karena profesi sebagai tukang parkir.

Baca Juga

Nekat Tanam Ganja di Pekarangan Rumah, Pria asal Sukabumi Ditangkap Polisi

"Dia lebih banyak di luar kampung karena aktivitasnya sebagai tukang parkir. Jarang diam di rumah, saya juga tidak menyangka melihat kondisinya seperti ini," tutur Yosep.

Editor: Agus Warsudi