Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka Telantar, Ini Kata Mantan Gubernur Jabar
MAJALENGKA, iNews.id - Telantarnya Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka yang sempat menjadi perbincangan ternyata belum diketahui pihak terkait. Hal itu seperti diakui mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Rencana pembangunan Masjid Al-Jabbar Kertajati sendiri, sudah muncul saat Aher masih menjabat sebagai Gubernur Jabar. Namun, pengerjaan Masjid itu baru selesai ketika Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur. Tahun 2020 lalu, masjid yang terletak di jalur Kadipaten-Jatibarang itu diresmikan Gubernur Jabar.
Ditemui seusai Milad PUI ke 105 di Majalengka, Aher sempat menyinggung kondisi Masjid Al-Jabbar Kertajati yang tidak terurus kemungkinan karena tidak maksimalnya perawatan oleh petugas.
"Mungkin pengurusnya sudah ada. Biasanya bangunan yang dibangun oleh Pemprov Jabar yang diresmikan oleh gubernur, baik zaman saya atau jaman Kang Emil, kan ada pengurusnya. Tinggal ditelurusi oleh pengurusnya. Jangan-jangan pengurusnya malas atau gimana," kata dia saat dimintai keterangan terkait kondisi Masjid Al-Jabbar, Jumat (13/1/2023).
Ketika wartawan menjelaskan bahwa kondisi itu lantaran tidak ada biaya perawatan, seperti keterangan dari pengurus DKM, Aher kemudian 'meralat' pernyataannya, dan berharap kondisi itu bisa sampai kepada Pemrpov
"Temen-temen media dapat informasi itu. Mudah-mudahan sampai ke Pemprov Jabar, sehingga bisa memberi perhatian, termasuk menganggarkan untuk mengurus, menata, mengelola masjid Al-Jabbar di Majalengka ini," kata dia.
Di luar itu, Aher juga berharap warga sekitar bisa memanfaatkan Masjid Al-Jabbar itu untuk menggelar berbagai acara.
"Ya kalau ada informasi kurang terurus, ya tinggal diurus buru-buru. Tinggal dikelola dengan baik, kemudian mengadakan acara-acara keagamaan, mengundang masyarakat setempat. Kan bagus," kata pria yang kini menjabat Ketua Majelis Syura PUI itu.
Sebagaimana diketahui, Masjid Al-Jabbar Kertajati di Desa Babakan, Kecamatan Kertajati saat ini kondisinya sangat memperhatikan, lantaran terlihat tidak terurus. Lokasi Masjid yang jauh pemukiman, membuat kondisinya terkesan lengang, lantaran tidak banyak warga yang salat.
Editor: Asep Supiandi