get app
inews
Aa Text
Read Next : Nasib Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka, Kini Memprihatinkan

Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka Memprihatinkan, DKM: Tak Ada Biaya Perawatan

Kamis, 08 Desember 2022 - 13:39:00 WIB
Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka Memprihatinkan, DKM: Tak Ada Biaya Perawatan
Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka brdiri cukup megah. Namun sayang, masjid tersebut tidak terawat dengan baik. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Kondisi Masjid Al-Jabar Kertajati di Desa Babakan, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, sempat menjadi sorotan, terutama dari warganet. Banyak kalangan menyayangkan kondisi masjid tersebut jauh dari kata indah.

Seperti Masjid Al-Jabbar lainnya, masjid yang ada di jalan Raya Kadipaten-Jatibarang itu pun sejatinya berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bahkan, masjid tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada 2020 lalu.

Namun, eforia peresmian yang dihadiri oleh Gubernur itu, tidak berlanjut. Saat ini, di beberapa sudut, kesan tidak terurus begitu jelas terlihat.

Eman Sulaeman salah satu pengurus DKM bidang riayah atau keamanan, tidak menampik adanya anggapan tidak terurusnya masjid itu. Berbincang dengan MPI, Eman mengamini bahwa masjid itu memang kurang perawatan.

"Ya memang begitu adanya. Tidak ada biaya perawatan, dari sejak diresmikan Pak Gubernur 2020 lalu," kata Eman, Kamis (8/12/2022).

Selama ini, untuk kepentingan masjid, Eman mengaku biasa menggunakan uang dari kotak amal yang ada. Namun, pemanfaatan kotak amal itu, hanya bisa digunakan untuk perawatan yang sifatnya kecil. Pasalnya, kas yang ada di kotak amal pun relatif sedikit.

"Ngandelin dari kotak amal. Kaya seperti kalau pas mau Jumatan, suka minta warga untuk beres-beres. Itu saya ambil dari kotak amal. Sampai sekarang, tidak ada uang perawatan dari sana (provinsi)," kata dia.

"Itu, lampu di halaman parkir pun padam. Karena itu kan harganya lumayan, nggak bisa pakai uang dari kotak. Karena jemaahnya juga kan nggak banyak. Hanya orang-orang yang melintas aja, karena jauh dari permukiman," tutur  dia.


Bukan hanya tidak ada biaya perawatan saja, Eman mengaku selama ini dirinya tidak pernah mendapat honor, sebagai apresiasi dari aktivitasnya mengurus Masjid Aljabar itu.

Eman sendiri, secara resmi menjadi bagian dari DKM sekitar 7 bulan lalu. Namun, dia sudah mulai melakukan perawatan masjid sejak lama, jauh sebelum Ridwan Kamil meresmikan.

"Sejak masih proyek pembangunan, saya udah di sini, diminta untuk ngejaga sama mandornya. Terus setelah diresmikan, sama DKM diminta terus ngejaga," kata dia.

"Nah, April kemarin, dapat SK, sebagai keamanan. Kalau dulu mah, pas lagi pembangunan saya dapat honor dari mandor. Setelah itu mah, nggak ada. Perawatan Masjid aja nggak ada," tutur dia.

Sejak diresmikan 2 tahun lalu, Eman menjelaskan, baru satu kali ada perawatan yang dilakukan. Namun, perawatan itu sepenuhnya ditentukan dari provinsi.

"Yang kerjanya juga dari sana. Itu sekitar Maret-April tahun ini," tutur dia.


Disinggung anggaran untuk bayar listrik, Eman menyebutkan sudah ditanggung langsung dari Provinsi. Hal itu diketahuinya dari petugas PLN yang setiap bulan datang menyerahkan bukti tagihan.

"Katanya langsung dari sana. Ya hanya listrik aja, karena bisa online. Selebihnya nya mah nggak ada," kata Eman yang merupakan warga dari desa setempat itu.

"Di sini (masjid) nggak ada kantor DKM-nya. Saya sehari-hari ya di sini. Ada tempat tidur juga. Alhamdulillah ada jemaah yang ngasih barang-barang, kaya kipas angin dan lain-lain," lanjut dia berseloroh.

Sementara itu, keberadaan masjid Al-Jabbar sendiri sudah didengar Eman sejak masa Gubernur Ahmad Heryawan. Proses pembangunan sendiri dimulai pada 2017 lalu.

"Ini, katanya masih ada satu tahap lagi, bikin pagar. Karena pas peresmian pun, kata pak Gubernur, baru 80 persen," ucap dia.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut