M Farhan: 279 Juta Peserta BPJS Bocor, Waspada Sindikat Vaksin Covid-19 dan Produk Farmasi
"Saya desak agar deadlock RUU PDP segera disahkan. Data kesehatan WNI sangat penting dan rahasia. Harus dijaga dengan ekstra ketat, tidak boleh bocor sekecil apa pun," ujar M Farhan.
Diketahui, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengakui ada kemungkinan peretasan yang membuat data 279 juta penduduk di Indonesia bocor dan dijual di dunia maya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron mengatakan, peretasan masih bisa ditembus meskipun sistem keamanan yang digunakan telah sesuai standar dan berlapis.
"Walaupun BJPS kesehatan telah menerapkan sistem keamanan sesuai standar yang berlaku, namun masih dimungkinkan terjadinya peretasan, mengingat sangat dinamisnya dunia peretasan," kata Ali dalam konferensi pers Selasa (25/5/2021).
Editor: Agus Warsudi