get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Penyebab Jembatan Jembalas KBB Ambruk hingga Pemotor Terperosok

Luruskan Hari Jadi KBB 2 Januari, Tokoh Pemekaran Protes Keras Pemkab

Senin, 03 Januari 2022 - 21:04:00 WIB
Luruskan Hari Jadi KBB 2 Januari, Tokoh Pemekaran Protes Keras Pemkab
Tokoh dan para pendiri KBB salah satunya Panji Tirtayasa (kedua dari kanan) saat refleki mengenang sejarah terbentuknya KBB pada 2 Januari di Sekretariat P4KBB di Ngamprah. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Sejumlah tokoh pemekaran yang juga pelaku sejarah terbentuknya Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai daerah otonomi melayangkan protes keras ke Pemda KBB. Mereka berusaha meluruskan sejarah bahwa 2 Januari merupakan hari sakral terbentuknya KBB, bukan 19 Juni yang selama ini selalu diperingati sebagai HUT KBB. 

"Hari lahir KBB itu 2 Januari 2007 bukan 19 Juni 2007. Acuannya adalah lahirnya UU No 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat," kata tokoh pendiri KBB yang juga Dewan Penasehat Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB) Panji Tirtayasa, Senin (3/1/2022).

Berkaca dari hal tersebut, Panji Tirtayasa bersama tokoh pemekaran dan para pelaku sejarah yang tergabung dalam P4KBB melakukan inisiatif memperingati Hari Lahir UU 12 Tahun 2007 yang jatuh 2 Januari. Hal itu sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah para pejuang pemekaran yang sebagain di antaranya sudah meninggal dunia.

Menurut Panji, sebuah kekeliruan besar ketika Pemda KBB memperingati HUT KBB setiap 19 Juni. Sebab tanggal itu adalah hari terbentuknya pemerintah di KBB yang saat itu Pjs Bupati Tjatja Kuswara dilantik. Sementara terbentuk atau lahirnya KBB berdasarkan UU No 12 Tahun 2007 adalah 2 Januari.

"Analoginya seperti ini. Kalau kita punya anak, maka ulang tahunnya saat anak itu dilahirkan sesuai akta kelahiran, bukan pada saat tanggal di mana anak tersebut dikhitan. Makanya saya sarankan ke eksekutif dan legislatif di KBB akan mengembalikan fakta sejarah, bahwa HUT KBB adalah 2 Januari bukan 19 Juni," ujar Panji Tirtayasa.

Sejak Pemda KBB beridiri jadi daerah otonomi terpisah dari Kabupaten Bandung, tutur Panji, sudah pernah memperingati HUT KBB setiap tanggal 2 Januari selama tiga tahun. Namun karena ditetapkannya Perda Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Hari Jadi KBB, sebagai pengganti Perda Nomor 5 Tahun 2008, maka tanggal 19 Juni ditetapkan sebagai Hari Jadi KBB.

"Selama ini ada alasan kalau HUT KBB diperingati 2 Januari anggaran belum turun, itu kan sangat tidak rasional dan relevan. Mengesampingkan fakta sejarah yang dibangun secara berdarah-darah hanya karena soal anggaran pemda belum turun," tutur Panji. 

Tokoh pendiri KBB Syahbandar menegaskan, dirinya termasuk yang pertama kali menentang keras perubahan HUT KBB dari 2 Januari ke 19 Juni. Hal itu bahkan langsung diutarakan ke Bupati Bandung Barat Abubakar saat masih kantor Pemda KBB mengontrak di Prodomo. Namun rupanya eksekutif dan legislatif di KBB tetap bersepakat menggeser HUT KBB ke tanggal 19 Juni. 

"Ini kan sejarah yang dilupakan, jangan sampai anak cucu dan generasi mendatang di KBB salah menafsirkan hari lahir KBB. Kasihan para tokoh pemekaran, hargai mereka yang sudah berjuang, walapun hingga 15 tahun KBB berdiri kami belum melihat keberhasilan secara fundamental apa yang menjadi cita-cita pemekaran," kata Syahbandar.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut