get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif Anggota Brimob Polda Metro Jaya, Dirikan TPA Gratis demi Cahaya Al-Qur’an

Lewat Pinjaman KUR BRI, Usaha Kue Basah Bu Julai Makin Laris

Selasa, 30 April 2024 - 03:02:00 WIB
Lewat Pinjaman KUR BRI, Usaha Kue Basah Bu Julai Makin Laris
Siti Julaeha menunjukkan proses pembuatan kue basah. (Foto: iNews.id)

Namun, Siti Jualekha memutuskan berhenti untuk mengurus orang tuanya karena sakit. “Daripada tidak fokus kerja dan orang tua tidak ada yang merawat akhirnya saya berhenti kerja,” tuturnya.

Setelah berhenti kerja, Siti Julaekha dan suami membuka bermacam usaha dari konter pulsa hingga bensin eceran. Namun, usaha tersebut tidak menghasilkan.

“Akhirnya saya coba-coba bikin kue. Waktu itu, modal Rp100.000 buat puding. Saya jajakan sendiri keliling kampung,” ucapnya.

Namun, pandemi Covid-19 menghantam hampir semua negara pada 2020. Ibu Julai pun berhenti keliling jualan kue. Dia memanfaatkan media sosial untuk berjualan kue. 

“Saya posting di WA (WhatsApp) dan Facebook. Alhamdulillah, ada respons dari konsumen. Banyak yang pada pesen kue,” katanya.

Usaha kue Siti Julaekha pun semakin dikenal masyarakat dan mendapat pelanggan. Tak hanya puding, Siti Julaekha juga membuat 15 aneka kue basah seperti kue lumpur, putri ayu, brownis, gabin goreng, sosis mayo hingga sempol dengan harga jual mulai Rp1.500 hingga Rp2.500 per potong. Kue-kue tersebut dibuat sendiri Siti bersama sang suami, Among Subketi dan bibinya.

“Saya bikin kue sendiri. Kalau ada pesanan banyak, saya minta bantuan tetangga yang janda. Karena bisa jadi rezeki saya lewat mereka yang punya anak yatim,” ucapnya.

Siti mengaku usaha kue basah mampu menopang ekonomi keluarga. Omzet yang kini didapat dari usaha tersebut kini berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1 juta per hari. “Kalau ada pesanan bisa bertambah lagi omzetnya,” ucapnya.

Selain menerima pesanan kue untuk acara hajatan maupun keagamaan, Siti setiap hari menjual kue di sekolah tak jauh dari rumahnya mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 08.30 WIB.

“Awalnya bukan di depan sekolah tapi di kantin. Tapi, kalau di kantin kan konsumennya terbatas. Karena itu, pindah ke luar di depan sekolah. Ternyata Alhamdulillah, konsumennya bertambah,” ujar Among saat mendampingi sang istri membuat kue.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut