Lampu Hias Lapangan Merdeka Kota Sukabumi Hilang Lagi, Wali Kota Geram

SUKABUMI, iNews.id - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kembali dibuat geram dengan rusak dan hilangnya lampu hias di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi. Sejak diresmikan pada awal Januari 2022 lalu, Fahmi menerima laporan sejumlah lampu di lapangan tersebut yang hilang dan rusak. 

Padahal, ruang terbuka ini dipergunakan oleh warga Kota Sukabumi baru sebulan lebih. Ironisnya sudah terjadi banyak kerusakan akibat tangan jahil. 

Baca Juga

Arisan Online Fiktif, Wanita Muda di Purwakarta Raup Rp2 Miliar

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga kini terhitung ada sembilan lampu beserta dudukannya yang hilang dan rusak. Diduga kejadian tersebut bukan karena tanpa sengaja atau barang yang mudah rusak, tetapi disebabkan ulah dari orang yang tidak bertanggung jawab.

"Iya, beberapa hari lalu saya menerima laporan sejumlah lampu dan aset lainnya di Lapangan Merdeka rusak atau hilang," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi seusai menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, di Gedung Juang 45, Rabu (9/2/2022). 

Baca Juga

Ganjil Genap Kembali Diterapkan di Kota Sukabumi, Ini Lokasinya

Menurutnya, Lapangan Merdeka merupakan ikon Kota Sukabumi yang dibangun untuk kepentingan masyarakat guna meningkatkan kebahagiaan masyarakat. 

"Sangat penting sekali untuk dijaga, jangan sampai ada tangan jahil dan orang yang tidak bertanggung jawab merusak ikon Sukabumi ini," ujarnya. 

Baca Juga

Dihempas Gelombang, Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi

Dia berharap masyarakat bisa menjaganya fasilitas yang ada di ruang publik. Sebab, fasilitas tersebut milik bersama dan harus dijaga juga kelestariannya.

Lebih lanjut Fahmi mengimbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan oknum yang merusak fasilitas publik. Pelaporan bisa langsung dilakukan ke Polres Sukabumi Kota atau aparat pemerintah daerah. 

"Kalau ada yang merusak bisa lapor ke Polres dan aparat pemda, Insya Allah akan langsung ditindaklanjuti," ucapnya.

Sementara itu, sebelumnya wali kota juga dibuat marah oleh peristiwa kolam ikan dijadikan tempat berenang. Selain itu banyak sampah di kawasan Alun-alun.

Editor: Asep Supiandi