get app
inews
Aa Text
Read Next : Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Uji Coba pada November 2022

Kuliah Umum ITB, KCIC : Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masa Depan Transportasi Modern Indonesia

Rabu, 26 Januari 2022 - 19:56:00 WIB
Kuliah Umum ITB, KCIC : Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masa Depan Transportasi Modern Indonesia
Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis PT KCIC Allan Tandiono memaparkan megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung dalam kuliah umum di ITB. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Pembangunan megaroyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dilaksanakan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih berlangsung. Hingga akhir Desember 2021, progres pembangunan KCJB telah mencapai 79,9 persen. 

"Megaproyek transportasi modern yang akan menghubungkan Jakarta dan Bandung hanya dalam waktu 35 menit itu diharapkan akan mulai diuji coba pada akhir 2022 ini bertepatan dengan pelaksanaan KTT G-20 di Indonesia," kata Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis PT KCIC Allan Tandiono dalam studium generale atau kuliah umum bertajuk "Membangun Masa Depan Transportasi Modern Indonesia" di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (26/1/2022).

Saat ini, ujar Allan Tandiono, kereta paling cepat di Indonesia beroperasi dengan kecepatan 110 kilometer per jam. Sedangkan rangkaian KCJB nanti akan bisa mencapai kecepatan maksimum 350 km per jam.

Pria yang sebelum menjadi direktur di KCIC ini pernah terlibat dalam pembangunan MRT Singapura, MRT dan KRT Jakarta, serta LRT Palembang ini, menyatakan, KCJB jalur Tegalluar-Padalarang akan diuji coba akhir tahun ini saat pelaksanaan KTT G-20 di Indonesia. Sedangkan secara keseluruhan, KCJB ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2023.

"Jenis kereta CR400AF yang akan beroperasi nanti terinsiprasi dari sejumlah identitas Indonesia, yaitu komodo dan batik. Kereta itu akan menjadi transportasi modern dengan teknologi terdepan di Asia Tenggara," ujar Allan.

Acara studium generale yang digelar ITB setiap pekan ini menghadirkan sejumlah pakar di bidangnya dan menjadi bagian dari kuliah untuk ratusan mahasiswa. 

Sekretaris Institut Prof Dr Ing Ir Widjaja Martokusumo mewakili Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah PhD membuka studium generale kali ini. Bertindak sebagai moderator adalah Prof Ir Harun Al Rasyid Lubis MSc PhD, guru besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Acara digelar secara daring melalui Zoom dan disiarkan secara langsung via YouRube ITB.

Menurut Allan, satu hal yang digarisbawahi dalam acara itu adalah mengajak para mahasiswa untuk turun langsung dan mempelajari proses pembangunan KCJB mumpung masih dalam tahap konstruksi. 

"Upaya ini diharapkan akan menjadi proses pembelajaran dan alih teknologi agar di masa datang Indonesia dapat melakukan kemandirian secara teknologi," tutur Allan.

Sebelum acara Studium Generale dibuka, Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah sempat berbincang dengan pihak PT KCIC. Menurut Prof Reini, ITB sangat tertarik dengan pembangunan infrastruktur, apalagi proyek KCJB ada di "halaman belakang" ITB.

"Kita harus menjadi salah satu yang pertama tahu tentang update kereta cepat dan mampu memberikan informasi kepada publik," kata Reini yang merupakan rektor perempuan pertama di ITB tersebut. 

Prof Reini mengatakan, dalam pembangunan sebuah megaproyek, yang seringkali mencuat adalah masalah nonteknis daripada masalah teknis. Rektor ITB menyambut baik ajakan PT KCIC yang memberikan kesempatan kepada ITB untuk terlibat lebih jauh dalam megaproyek tersebut.

Seperti diketahui, akan ada empat stasiun di proyek KCJB ini, yaitu, Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Stasiun yang disebut terahir juga berfungsi sebagai depo. Nilai proyek KCJB adalah 6.071 miliar Dolar AS yang merupakan patungan antara konsorsium China dan Indonesia.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut