KSAD Jenderal Dudung Bangun Masjid, Ulama 212: Siapa pun Kolaborasi dengan Umat Kami Dukung

Dia mengungkapkan, jika dekat dengan tiga benteng itu, pertahanan umat sangat kuat dari berbagai potensi serangan, baik virus fisik maupun nonfisik.
"Nah, ketika TNI menjadi garda depan dalam pertahanan kedaulatan negara dan melakukan kolaborasi dengan umat dengan membangun masjid, otomatis ini makin mengokohkan antara tupoksi untuk menjaga kedaulatan negara dengan membangun masjid karena masjid kata Rasulullah saw. adalah benteng umat," katanya.
Apalagi, lanjut pengasuh Ponpes Miftahul Huda 2 Bayasari Jatinegara Ciamis ini, pertahanan Indonesia diketahui dan dianut dengan sistem pertahanan rakyat semesta.
Dia menyampaikan, ketika TNI melakukan kolaborasi yang apik, mutualisme, saling menguntungkan, di antara satu dan yang lainnya melalui pembangunan masjid, hal ini menunjukkan semakin mengokohkan makna dari pertahanan rakyat semesta itu sendiri.
"Jadi, adanya sinkronisasi antara TNI dan umat lewat pembangunan masjid ini menunjukkan bahwa kita membangun dua sisi kekuatan. Satu sisi vertikal, kekuatan yang terkait dengan zat yang Mahakuat Allah Swt. Dari sisi dimensi horizontal, membangun kolaborasi dengan rakyat sebagai pembuktian dari pada pertahanan rakyat semesta," ucapnya.
Dia berharap dalam hal menjaga kedaulatan negara antara TNI dan umat tersebut terus terwujud karena TNI lahir dari rahim rakyat yang ditugaskan menjadi garda depan dalam pertahanan negara.
"TNI pada kerjanya harus berkolaborasi dengan rakyat, membela kepentingan rakyat, dan tidak terjadi ada semacam benteng, tembok, penghalang antara kemesraan TNI dan rakyat," katanya.
Editor: Kurnia Illahi